Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pentas Malam Tanpa Nyanyian

15 Maret 2019   19:37 Diperbarui: 15 Maret 2019   19:45 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pementasan dalam lakon dipenuhi kata-kata, walau operet tapi tanpa nyanyian. Musikpun disenyapkan malam yang kehilangan bulan. 

Kisah badai matahari masih menjadi topik pembicaraan, meskipun masing-masing sibuk dengan lawan bicara dengan kisah yang sekena menempel dipikiran. 

Dialog yang panjang tak perlu menghafal, sudah lengkap diluar fikiran. Terus saja berkata-kata, walau tak mengatakan tidak sedang jual diri. Sebenar sedang jual diri dengan visi dan misi jauh dari jangkauan mimpi. Tak peduli, tak ada yang membeli. 

Pentas malam tanpa nyanyian diakhiri dengan janji. Terdengar suara lirih, minta dipilih. 

Sungailiat, 15 Maret 2019 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun