Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Andai Aku Dua Nomor Itu

21 September 2018   19:08 Diperbarui: 21 September 2018   19:10 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seandainya aku dua angka yang diletakkan dalam satu kotak aku akan berlari - lari agar mereka tidak mendapatkan nomor yang dihendaki.  Tapi aku tidak tahu mereka suka dengan nomor yang berbeda ataukah nomor yang sama. 

Kalau suka dengan nomor yang sama aku akan berikan nomor satu kepada petahana sedangkan nomor dua kuberikan kepada penantang. Agar mereka ingat dengan posisi masing - masing bahwa saat ini adalah kebetulan. 

Kalau mereka suka dengan nomor yang sama akan kuberikan  nomor yang disuka kepada calon penantang, agar mereka bersaudara. Petahana itu kakak, penantang itu adik. Kakak yang mengalah lebih baik. Mengalah agar tidak ada keributan panjang. Mengalah bukan kalah tapi untuk memulai dengan suka cita. 

Memilih aku bukan mengundi. Aku tak ingin indentik dengan judi. Ini kontestasi tidak kalah tidak menang tapi terpilih tidak terpilih. Menang yang diinginkan. Kalah bukan berarti salah tapi takdir yang berbeda hasrat hati berkuasa. 

Sungailiat, 21 September 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun