Oleh : Rustian Al Ansori
*
Sibuk menelusuri kasus yang meniti petang hingga dikaki bukit yang terbakar. Api menyala setelah dipanasi kemarau yang tak panjang . Semakin panas karena hingga petang berlanjut bertengkar. Keadilan telah terasa timpang.
Petang sedang membongkar tumpukan kayu yang membara. Terus panas ketika dendam yang tak berkesudahan. Terus saja tak pernah habis mencari perkara. Tak jelas apakah akan berakhir dengan kepastian.
Ketidakadilan akan memunculkan kecurigaan. Telah gagal paham memaknai hingga tak tahu telah berbuat kesalahan.
*
Sungailiat, 14 September 2018
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!