Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pagi dan Secangkir Kopi

5 September 2018   05:14 Diperbarui: 5 September 2018   05:37 1261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Dingin pagi kusirami dengan secangkir kopi 

Kehangatan terasa seruput melalui tenggorokan yang alergi 

Menghentikan bersin karena dingin menusuk pori - pori 

Meleleh ingus pun terhenti 

*

Pagi dengan secangkir kopi 

Menghangatkan pagi 

Melahirkan beberapa puisi tentang pagi 

Melahirkan beberapa puisi tentang secangkir kopi

Kali ini puisi ada di secangkir kopi 

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun