Kupikir tinggal aku sendiri. Ternyata masih ada beberapa yang bertahan ketika dini hari. Beberapa orang masih mendengar suara musik nyaring. Ada pula yang sulit terpejam walau sudah baring. Aku memilih diam membayangkan kata. Ingin kususun bersama sepi yang tak bernyawa.Â
Mencari kata - kata dalam sepi. Memungut aksara yang berserakan terinjak kaki. Bila tak diambil akan terbengkalai hingga pagi. Lembab embun akan menggigil hati.Â
Sepi tak bernyawa. Dingin membeku di dada. Telah ditemukan aksara. Disusun bersama sepi telah menjadi kata. Sepi juga telah menyulam kata menjadi kalimat sarat makna.Â
Makna tersurat adalah nyata. Makna tersirat bersembunyi dalam kata.Â
***
Sungailiat, 2 September 2018Â
Rustian Al AnsoriÂ