Bila Garuda hidup berada di dalam sangkar tak akan mau memegang pita "bhineka tunggal ika" hingga tujuh puluh tiga tahun Indonesia merdeka. Bila Garuda hidup di alam bebas tak akan mau mengalungkan perisai Pancasila karena akan memberatkan untuk terbang kemana ia suka. Bila Garuda hanya dimiliki suku Jawa, tak akan ada di Sumatera, tak akan ada di Kalimantan, tak akan ada di Sulawesi, tak akan ada di Bali, tak akan ada di Nusatenggara, tak akan ada di Maluku, tak akan ada di Papua.Â
Garuda ada di dinding rumah,di dinding kantor, di dinding sekolah. Garuda melekat di tubuh, ada  di dada, ada di punggung, ada di kopiah. Jangan pernah meletakkan Garuda di bawah.Â
Garuda memang simbolik. Tapi tidak untuk kekuasaan politik. Garuda memang benda mati. Tapi nilai - nilainya tidak mati. Garuda bukan untuk disembah. Tapi Garuda menyebarkan nilai - nilai bagi bangsa sebagai penunjuk arah.Â
Sungailiat, 19 Agustus 2018Â