Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Senja Syawal

17 Juni 2018   18:15 Diperbarui: 17 Juni 2018   18:24 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Rustian Al Ansori

Matahari perlahan turun. Seiring azan mengalun. Telah berjalan Syawal. Telah pergi sejak awal. Tinggal beberapa senja lagi yang mengawal. Senja Syawal melangkah tiga hari tanpa beban. Lepas menuju malam tanpa rintangan.

Senja ini tanpa duka lara. Datang dan pergi dengan suka cita. Diantara para juara. Telah menang dari ujian terberat. Hari - hari yang tak bebas dengan syariat yang kuat. Denda yang berat ketika melakukan kiparat. Dosa besar, ketika melanggar. Pahala besar, ketika berbuat baik diganjar.  

Senja Syawal telah melepas matahari yang ditenggelamkan hari berganti. Malam yang tidak menunggu menerima saja ketika saatnya terjadi. Malam walau tanpa bulan. Malam walau tanpa bintang, masih ada cahaya Syawalan. 

Sungailiat, 17 Juni 2018 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun