Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Banjir di Pulau Bangka, Penambangan Liar Pangkal Masalah

11 Maret 2018   20:11 Diperbarui: 11 Maret 2018   20:30 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Informasi telah terjadi banjir di wilayah Bangka Barat saya dapatkan dari facebook teman saya M. Acin yang memposting foto lokasi banjir sekitar pukul 08.30 Wib, Minggu (11/3).

Kondisi banjir di Bangka Barat khususnya di kota Muntok dari foto yang ada di Facebook tampak cukup parah.  Banjir ini dipicu hujan yang turun sejak dini hari hingga sore hari diseluruh pulau Bangka, termasuk di Sungailiat kabupaten Bangka tempat saya tinggal. 

Ketika petang saya terima informasi bahwa banjir juga terjadi di Bangka Tengah dan kabupaten Bangka. Namun kota Pangkalpinang yang sebelumnya sempat mengalami banjir tahun 2016 kali ini tidak terkena banjir. Banjir besar di Bangka Belitung juga sempat terjadi tahun 2017 di Belitung Timur. 

Kembali banjir yang cukup besar terjadi di Bangka Barat diantaranya mengakibatkan sejumlah jembatan putus serta jalan Jendral Sudirman Muntok mengalami longsor.  Munculnya bencana banjir 5 tahun terakhir ini di pulau Bangka,  yang sebelumnya tidak pernah terjadi akibat kondisi lingkungan yang rusak ulah kegiatan penambangan timah. 

Realita itu tidak bisa dipungkiri khususnya kegiatan penambang liar yang tidak terkendali. Demikian pula yang terjadi Bangka Barat, selama ini kegiatan penambangan liar menggila hingga hutan Gunung Menumbing juga dihajar para penambang liar. Berulang kali ditetibkan aparat kepolisian maupun Satpol PP, berulang kali pula kegiatan penambangan liar terjadi. Timbul pertanyaan siapa dibalik para penambang liar itu? 

Siapapun yang telah menjadi beking penambangan liar, masalah itu urusan aparat keamanan menangkapnya. Paling penting saat ini bagaimana menyelamatkan alam pulau Bangka yang dirusak kegiatan penambangan liar. 

Ketegasan dalam penegakan hukum paling peting dan tidak tebang pilih.  Begitu pula penegakan hukum terhadap para penambang legal, yang memiliki izin namun tidak menjalankan kewajibannya dalam melakukan reklamasi usai melakukan penambangan. 

Penegakkan hukum yang diharapkan adanya ketegasan dalam menindak para perusak lingkungan di pulau Bangka.  Kalau dibiarkan alam pulau Bangka akan terus rusak maka tidak menutup kemungkinan pulau Bangka akan tenggelam. 

Salam dari pulau Bangka. 

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun