Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Lelaki Anak Nelayan

7 November 2017   05:41 Diperbarui: 7 November 2017   05:42 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Matahari telah keluar dari sarang

Ayam sudah lama keluar dari kandang

Lelaki muda itu masih saja duduk tenang

Ia membiarkan rezeki terbuang

Anak pesisir pantai itu tak peduli nelayan pulang

Sedangkan ana -- anak yang lain berlarian

Membantu mengangkat ikan

Mendapat upah sedikit ikan, lumayan

Seorang anak pesisir pantai yang sudah kehilangan harapan

Sejak beberapa hari lalu ayahnya tak pulang ditelan ganas lautan

Ibunya berteriak hingga suara mengalahkan gelombang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun