Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ada Apa dengan Jalan Pemuda Sungailiat? Balapan Liar Semakin Liar

10 September 2017   10:05 Diperbarui: 10 September 2017   16:12 1678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Polisi berjaga - jaga di jalan Pemuda Sungailiat halau pembalap liar (foto Rustian)

Sudah lama sekali berlangsungnya aksi balapan liar di jalan Pemuda Sungailiat. Pastinya saya tidak mengetahui. Sudah bertahun - tahun berlangsung. Korban meninggal dunia akibat balapan juga sudah berjatuhan.

Hingga saat ini aksi balapan liar tidak dapat dihentikan aparat kepolisian, serta masyarakat. Berbagai cara dilakukan dari menutup jalan dengan diisi berbagai acara seni pada setiap Sabtu malam hingga pengejaran dan penangkapan pelaku balap liar yang dilakukan aparat kepolisian.

Banyak juga yang sudah tertangkap, tapi tidak pernah kapok - kapoknya untuk tidak mengulangi aksi balapan liar. Pernah juga seorang teman wartawan salah satu media terbitan lokal digebuki para peserta balap liar karena mengambil foto aksi balapan liar sedang berlangsung. Saya kepikiran, apakah karena jalan namanya jalan Pemuda, apa diganti saja dengan namanya jalan Orang Tua saja. He he he hanya bercanda saja.

Lokasi jalan Pemuda sempat dijadikan tempat kegiatan balap sepeda motor resmi dengan tujuan menyalur bakat mereka, tapi tidak ada para pembalap liar itu yang turut serta.

Jalan Pemuda Sungailiat, letaknya tidak jauh dari kantor Pemerintah Kabupaten Bangka. Disepanjang jalan itu terdapat lembaga pendidikan yakni SMA N 1 Sungailiat, SMK N 1 Sungailiat dan SMP N 2 Sungailiat. Selain itu terdapat kantor lembaga pemerintah seperti Pengadilan Negeri Sungailiat, Kejaksaan Negeri Sungailiat, serta terdapat rumah pejabat tinggi seperti Kepala Kejaksaan Negeri serta terdapat pula rumah bersalin.

Raungan kenalpot para pembalap liar itu meraung keras khususnya di jam - jam berlangsungnya balapan liar pada sore hari dan malam hari. Berisiknya suara mesin sepeda motor akan sangat menggangu.

Gerombolan pembalap liar menunggu dipersipangan saat patroli polisi (foto Rustian)
Gerombolan pembalap liar menunggu dipersipangan saat patroli polisi (foto Rustian)
Siap melarikan diri setelah lihat pak polisi (foto Rustian)
Siap melarikan diri setelah lihat pak polisi (foto Rustian)
Sore pekan lalu saya kebetulan saya melalui jalan Pemuda sempat melihat aksi para pembalap liar yang sebagian besar usia muda antara SMP dan SMA memacu sepeda motornya diantara kendaraan lain yang berlalu - lalang, sangat menggangu dan mengacam keselamatan pengguna jalan lainnya.

Tiba - tiba dari kejauhan terdengar suara sirene kendaraan patroli anggota Polres Bangka. Para peserta balap liar satu - satu mulai meninggalkan lokasi, termasuk para anak muda yang menonton di tepi jalan. Polisi dengan mobil patrolinya langsung menghadang di jalan Pemuda agar para pembalap liar menghentikan aksinya. Keberadaan polisi tidak membuat gentar para pembalap liar. Setelah menghilang sesaat mereka muncul lagi di persipangan di antara SMK N 1 dan Pengadilan Negeri seakan - akan mengejek polisi yang sedng melakukan penertiban.

Kelakuan pembalap liar membuat jengkel polisi. Beberapa anak muda yang dicurigai sebagai pelaku balap liar langsung ditangkap saat melintas, namun ada juga yang melarikan diri setelah dilempari pentung polisi namun tidak mengenai sasaran. Saya yang berada dekat dengan aksi polisi itu, sempat diminta menyingkir dari lokasi agar tidak terkena sasaran pentungan melayang. Begitu seriusnya polisi untuk menghentikan aksi balapan liar.

Apakah mereka kapok? Para pembalap liar kesokan sore pada hari berikutnya, kembali terdengar pada sore hari menjelang Magrib raung mesin sepeda motor dipacu kencang, kembali berlangsung balapan liar.

Saya dapat informasi dari anggota polisi yang pernal menjadi Polantas menyebutkan, para pelaku balap liar sering tertangkap tapi percuma ditangkap karena setelah ditangkap, keluarga pelaku balap liar ini yang merupakan pejabat tinggi yakni aparat pemerintah dan lain - lain selalu campur tangan minta dilepaskan karena peserta balap liar adalah keluarganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun