Mohon tunggu...
Rustan Ibnu Abbas
Rustan Ibnu Abbas Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Trainer

Suka nulis , Trainer Sales, Cinta Islam, Pembelajar dari nilai kehidupan Silahkan kunjungi Blog saya di www.rustanibnuabbas.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menentukan Arah Motivasi Diri

5 September 2018   10:36 Diperbarui: 5 September 2018   10:36 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal suksesnya aktivitas yang dilakukan sehari-hari sangat tergantung dari motivasi yang muncul dari diri sendiri. Terkadang motivasi itu muncul dengan sendirinya tanpa tahu penyebabnya sedangkan motivasi bisa juga digerakkan oleh orang-orang disekitar kita. 

Kita membutuhkan alasan-lasan logis untuk mengerjakan sebuah pekerjaan sampai tuntas atau meninggalkan pekerjaan dengan alasan yang bisa diterima oleh akal pikiran. 

Dari sinilah kita mesti mengetahui bagaimana menemukan arah motivasi sebagai penggerak aktivitas kita. Arah motivasi ini jugalah yang sangat mendukung  pekerjaan-pekerjaan kita bisa terukur dan terarah serta meminimalisasi resiko-resiko yang akan muncul di kemudian hari

Kalau motivasi diartikan sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya, maka arah yang dimaksud disini menurut NLP adalah dua tipe motivasi yang bekerja dengan cara yang berbeda dan arah yang sangat berlainan. 

Dua elemen kunci motivasi itu adalah Motivation Direction atau arah motivasi. Arah motivasi itu bisa berupa"menuju" (toward) apa yang kita inginkan atau "meninggalkan" (away from) apa yang tidak kita inginkan.

Setiap orang dalam hidup ini memiliki program mental yang berdampak pada keseluruhan hidup kita. Setiap individu mengembangkan motivasi toward and away from misalnya mendapat ketenangan, ingin mendapatkan kebahagiaan atau ingin meninggalkan ketidaknyamanan, meninggalkan bos perusaahan yang terlalu mengekploitasi bawahan atau meninggalkan apapun yang membuatnya menderita.

Setiap individu ada yang lebih nyaman untuk termotivasi menggunakan "gambaran" kesuksesan, kebahagiaan, atau pencapaian target sebagian orang lebih termotivasi untuk meninggalkan images kegagalan, kekalahan, kehilangan, sakit hati, dan berbagai kenyataan yang membuatnya menderita.

Sebagai contoh ada orang yang ketika bangun dipagi hari yang pertama dia bayakan adalah kemarahan atasannya maka dia baru mau bangun maka arah motivasinya adalah meninggalkan rasa sakit atau menghindari  marah dari bos karena tidak melalukan apa yang pimpinan katakan. dan kemungkinan kebiasaan seperti ini dalam kehidupannya akan melakukan hal yang sama ketika merasa tidak nyaman. Mungkin dia akan mencari teman atau pekerjaan yang lain.

Sedangkan orang yang arah motivasinya toward (kedepan) misalnya dia menjadi rajin bangun pagi karena menginginkan mencapai peluang-peluang kesuksesan yang ada di depan mata. Dalam dirinya biasanya akan senntiasa berfikir bagaiamana target-target yang saya buat bisa tercapai, bagaimana mendapatkan penghargaan dari istri, dari atasan atau mendapatkan reward  setelah sukses mencapai target.

Pertanyaannya adalah bagaimana kedua jenis aarah motivasi ini, mana yang lebih baik.? Sekilas kita akan mengatakan bahwa motivasi toward sangat bagus karena memungkinan seseorang bisa meraih kesuksesan, rencana-rencana akan berjalan sesuai dengan harapan. 

Tapi dengan menggunakan arah motivasi away from ternyata ikut  mendukung kesuksesan kita. Arah motivasi away from lebih membuat kita untuk berhati-hati dan lebih mempertimbangkan kemugkinan-kemungkinan kesulitan yang akan menghadang. Tidak memutuskan sesuatu secara serampangan tanpa pertimbangan yang matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun