Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Guru - Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Berwibawa dalam Mimpi (f)

11 September 2019   12:40 Diperbarui: 11 September 2019   12:54 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Begitulah saat suara itu lenyap, Ki Pinunjul seperti disentakkan dari tidurnya. Setengah geragapan pemuda itu terbangun. Dari wajah serta matanya yang memerah kelihatan sekali bahwa pemuda ini masih kebingungan.

Apa arti yang sebenarnya dari mimpiku tadi, dan siapa pula sesungguhnya lelaki yang berpakaian hitam-hitam tadi. Pikirnya. Tapi karena aku juga tidak tahu ke mana melangkahkan kaki maka ada baiknya aku menuruti apa kata mimpi itu.

Begitulah, sehabis menjalankan sholat dhuhur pemuda utusan Raden Patah itu segera berjalan menuju arah utara seperti isi mimpinya. Sambil berjalan diapun selalu terngiang-ngiang ucapan lelaki yang penuh karohmah itu.

Saat sang Surya menjelang ke peraduan Ki Pinunjul sudah mulai memasuki hutan jati. Tempat yang amat indah, pikirnya. Sebuah hutan yang sebenarnya tidak begitu lebat, terletak di atas dataran yang cukup tinggi. Dari arah utara nampak gunung kapur dengan pemandangan yang sangat menawan.

Lantas yang manakah yang dimaksud dengan pohon jati kembar ngeluk telu itu. Apakah benar pohon itu ada, baru kali ini aku mendengarnya.

Cukup lama prajurit muda itu mencari. Bahkan hampir saja dia berputus asa ketika kakinya tersandung pada sebuah batu. Karena amat lelahnya dia terguling tanpa daya.

"Ya, Allah ! Berilah hambaMu petunjuk", demikian jeritan hatinya.

Dan ternyata memang benar, Tuhan selalu mendengar permintaan hambaNya yang berdo'a dengan sungguh-sungguh (Al Mu'min, a. 60).

Bersambung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun