Dia bukanlah saudara kandung, bukan istri atau suami, bukan anak atau keponakan, serta bukan keluarga besar dalam bentuk apapun, tapi keberadaannya terasa sekali dekat dengan kita.
Dia akan selalu sanggup hadir di tengah suka atau duka, baik diminta atau tidak diminta. Kadang-kadang justru terasa melebihi saudara kandung kita sendiri.
Dia bukan pula sang kekasih hati, bukan orang yang selama ini menerima belaian cinta kita.Â
Namun pengorbanannya, dan cara dia memperlakukan kita seolah-olah justru lebih dari kita sendiri.

Sebutan sedulur sinorowedi ini rasanya sangat kental bagi telinga masyarakat Indonesia khususnya orang jawa.Â
Para orang tua kita yang hidup pada zaman dulu umumnya memiliki orang-orang lain selain keluarga mereka.Â
Baca juga : Fakta Menarik Budaya Jawa! Berikut 5 Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Orang Jawa
Orang yang seringkali ia datang untuk bersilaturahmi di banyak waktu senggang mereka.
Atau bisa pula sebaliknya, yang sering mereka datang ke rumahnya.
Pada zaman dahulu memang budaya saling bersilaturahmi masih sangat erat dalam kehidupan bermasyarakat.