Mohon tunggu...
Rusman
Rusman Mohon Tunggu... Libang Pepadi Kab. Tuban - Pemerhati budaya - Praktisi SambangPramitra
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

"Hidupmu terasa LEBIH INDAH jika kau hiasi dengan BUAH KARYA untuk sesama". Penulis juga aktif sebagai litbang Pepadi Kab. Tuban dan aktivis SambangPramitra.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rusman: Artikel Sedulur Sinorowedi (1)

19 Januari 2019   09:56 Diperbarui: 7 Juli 2021   17:55 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia bukanlah saudara kandung, bukan istri atau suami, bukan anak atau keponakan, serta bukan keluarga besar dalam bentuk apapun, tapi keberadaannya terasa sekali dekat dengan kita.

Dia akan selalu sanggup hadir di tengah suka atau duka, baik diminta atau tidak diminta. Kadang-kadang justru terasa melebihi saudara kandung kita sendiri.

Dia bukan pula sang kekasih hati, bukan orang yang selama ini menerima belaian cinta kita. 

Namun pengorbanannya, dan cara dia memperlakukan kita seolah-olah justru lebih dari kita sendiri.

screenshot-2019-05-01-20-33-56-5cc9a0d53ba7f7161e4bb102.png
screenshot-2019-05-01-20-33-56-5cc9a0d53ba7f7161e4bb102.png
Nah, siapakah dia? Dia tidak lain adalah orang yang sering kita sebut sebagai "sedulur sinorowedi".

Sebutan sedulur sinorowedi ini rasanya sangat kental bagi telinga masyarakat Indonesia khususnya orang jawa. 

Para orang tua kita yang hidup pada zaman dulu umumnya memiliki orang-orang lain selain keluarga mereka. 

Baca juga : Fakta Menarik Budaya Jawa! Berikut 5 Pantangan yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Orang Jawa

Orang yang seringkali ia datang untuk bersilaturahmi di banyak waktu senggang mereka.

Atau bisa pula sebaliknya, yang sering mereka datang ke rumahnya.

Pada zaman dahulu memang budaya saling bersilaturahmi masih sangat erat dalam kehidupan bermasyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun