Di suatu malam yang sunyi aku bermimpi
Mengajak istri berjalan di antara sawah dan ladang
Seakan ingin keluar dari tempat yang padat dan pepat
Tempat yang sangat menyesakkan nafasku
Dan saat kami menginjakkan kaki di tengah persawahan
Kutengadahkan wajah ke langit, melihat bulan yang temaram
Sehelai-sehelai awan putih hanyut dibawa arus angin yang lembut
Sekali lagi aku menarik nafas dalam-dalam
Bulan itu nampak teramat asing bagiku
Mungkin karena aku terlalu lama melupakan keindahannya
Mengacuhkan pesona langit yang cerah, bintang-bintang