Mohon tunggu...
Rusmie Hamdanie
Rusmie Hamdanie Mohon Tunggu... -

Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sirna

10 Maret 2014   08:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:06 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu semua indah

Bagaikan kebahagiaan yang takkan sirna

Dikala kita bersama

Tapi kini…

Setelah kau pergi

Sentak kurasa hatiku sunyi

Sepi tanpa penghuni hati

Senja indahku kini tlah gulita

Dimakan awan gelap yang kian merata

Mengapa selalu ada kesedihan kala bahagia tercipta

Yang slalu mengiringi hidupku tanpa lelah

Aku gelisah

Sendiri di tengah gulita dunia

Tiada diri penghibur lara

Hanya sendiri tegak sebatang kara

Masa itu…

Amat pillu…

Namun semua kan berlalu

Hingga kutemukan dunia cintaku yang baru

Kan ada pelangi disetiap badai

Kan ada senyum di balik tangis

Kelak bahagia itu akan ku capai

Yang kan berakhir indah nan manis

Kini…

Ku ingin berlari mengejar cahaya

Yang semakin terasa jauh menghilang

Ku yakin dapat menggapai cakrawala

Ku takkan berhenti

Berdiri dengan kaki yang tlah rapuh tertatih

Mencoba menelusuri jejak sang mentari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun