Mohon tunggu...
rusmana channel
rusmana channel Mohon Tunggu... Guru - Proposional / guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hoby main catur ,dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

" Menyikapi Musibah "

29 Agustus 2022   23:18 Diperbarui: 29 Agustus 2022   23:18 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

      Setiap orang pasti mengalami musibah.

Tidak ada orang seorangpun bebas dari musibah.Oleh karena itu,kita perlu memiliki pemahaman yang benar tentang musibah.Pemaham yang benar sangat membantu kita dalam menyikapi setiap musibah yang kita hadapi.Palingtidakbterdapat tiga dimensi musibah.

Pertama ,musibah adalah hukuman ALLAH atas pembangkangan yang kita lakukan terhadap aturan yang telah di tetapkan -Nya. " Musibah apa saja yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan sendiri dari ALLAH memaafkan  sebagian besar.

Kedua ,musibah sebagain penghapus dosa.

Rasullullah bersabda ,"Sesungguhnya Orang- orang saleh akan diperberat ( musibah ) atas mereka.seperti tertusuk dari atau lebih ringan dari itu,kecuali akan dihapus dosa-dosanya dan akan ditingkatkan derajatnya.

Ketiga,sebagi ujian untuk mengalami kenaikan tingkat atau derajat dalam pandangan ALLAH. "Manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi,kemudian orang- orang  saleh yang meneladaninya.. Apabila imannya kurang kuat ,maka maka dia akan diuji menurut kadar keimanannya. Dia akan di uji terus ,sehingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih.

Pada hakikatnya semua ketentuan yang ditetapkan oleh Allah kita termasuk musibah,tidak  ada yang buruk.Orang yang mampu mamanfaatkan ketentuan  yang di tetapkan Alloh baginya akan beruntung .Sebaliknya orang yang tidak mampu memanfaatkan ketentuan yang ditetapkan Allah baginya akan merugi.

      " Tiap- tiap yang berjiwa akan merasakan mati .Kami akan menguji dengan keburukan dan kebaikan sebagi cobaan ( yang sebenar -benarnya).

" Maka apabila manusia ditimpa bahaya ia menyeru kami,kemudian apabila kami berikan padanya nikmat dari kami ia berkata " sesungguhnya aku diberikan nikmat hanyalah karena kepinaranKu"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun