Mohon tunggu...
Ruslan Hapid
Ruslan Hapid Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Seorang Mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Bandung

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Ekonomi Islam dan Ekonomi Konvensional (Kapitalis) di Dunia

6 April 2021   00:11 Diperbarui: 6 April 2021   00:14 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Permasalahan ekonomi yang sering muncul di masyarakat menyangkut tiga masalah pokok yaitu, What (Barang / jasa apa yang akan diproduksi?), How (Bagaimana cara memproduksi barang itu?), dan Whom (Untuk siapa barang/jasa tersebut). Untuk mengatasi ketiga masalah tersebut tentu dibutuhkannya sebuah penyelesaian , cara yang dilakukan untuk menyelesaikannya dinamakan sistem ekonomi. Sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisir segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat yang dilakukan pemerintah atau swasta dalam rangka mencapai kemakmuran.

   Di dunia ada beberapa sistem ekonomi, ada sistem ekonomi kapitalis, marxis, atau sosialis, dan sistem ekonomi islam. Sistem ekonomi kapitalis dan sosialis sudah lama berkembang di dunia ini, sedangkan sistem ekonomi islam baru saja dkembangkan selama tiga dekade ini , hanya saja asas-asasnya sudah ada sejak lima belas abada yang lalu.

Sistem ekonomi islam adalah suatu sistem ekonomi yang asasnya didasarkan pada ajaran nilai-nilai islam. Sumber nilai islam tersebut adalah al-qur'an hadist, ijma ulama, dan qiyas. Nilai inilah yang menjadi bagian integral dari keseluruhan ajaran islam yang komprehensif dan telah dinyatakan Allah SWT sebagai ajatan yang sempurna karena berasal dari nila-nilai ilahiah.

   Dalam beberapa hal, sistem ekonomi islam merupakan kompromi antara kedua sistem ekonomi yang lainnya, yaitu kapitalis dan sosialis. Namun , tentu saja ada beberapa yang berbeda dibandingkan kedua sistem ekonomi itu. Dalam uraian di bawah ini akan saya jelaskan bagaimana perbedaan antara ketiga sistem ekonomi tersebut .

   Sistem ekonomi kapitalis memandang bahwa manusia pemilik satu-satunya harta yang diusahakan. Tidak ada hak orang lain terhdap hartanya dan ia memiliki hak mjutlak yang tidak dapat diganggu gugat dalam membelanjakan hartanya sesuai dengan keinginannya. Kapitalisme sebagai sitem ekonomi muncul pada abad ke 16, yang didorong dengan munculnya industry sandang di inggris. Kapitalisme berkembang ketika terjadinya revolusi industri di Inggris yang ditandai peralihan dan dominasi modal perdagangan. Proses terjadinya yang sangat cepat akhirnhya muncullah Adam Smith yang dikenal dengan Bapak Kapitalisme.

    Ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis adalah : kebebasan memiliki harta secara perseorangan merupakan sebuah elemen penting dan dalam sistem ini tidak berlaku hak milik fungsi sosial, Persaingan bebas bisa terjadi antar produsen dalam menghasilkan produk, Kebebasan penuh karena kapitalisme identic dengan liberalism/laisses faire sebagai sendi sistemnya, Mementingkan diri sendiri di atas kepentingan yang lain, Harga sebagai penentu, campur tangan pemerintah minimum.


   Adapun kebaikan-kebaikan sistem ekonomi kapitalis adalah persaingan bebas di antara individu akan mewujudkan tahap produksi dan tingkat harga yang wajar dan akan memmbantu mempertahankan penyesuaian yang rasional diantara kedua variable, para ahli ekonomi kapitalis menyatakan bahawa motivasi untuk mendapatkan keuntungan merupakan tujuan terbaik. Dan para pendukung sistem ekonomi kapitalis menyatakan bahwa kebebasan ekonomi sangat bermanfaat bagi masyarakat .

   Sedangkan kelemahan-kelemahan pada sistem ekonomi kapitalis adalah persaingan bebas yang tak terbatas dapat mengakibatkan banyak keburukan dalam masyarakat apabila ia mengganggu kapasitas kerja dan sistem ekonomi, persaingan bebas mengakibarkan munculnya semnagat persaingan di antara individu dan individu sedangkan kepengtingan umum diabaikan, nilai moral yang tinggi seperti persaudaraan, kerja sama, saling membantu , tifak diperdulikan lagi dalam masyarakat.

   Sistem ekonomi islam adalah ilmu ekonomi yang dilaksanakan dalam praktek sehari-hari bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat maupun pemerintah dalam rangka mengorganisasikan faktor produksi, distribusi dan pemanfaatan barang dan jasa yang dihasilkan tunduk dalam peraturan islam. Sumber peraturan penting tersebut adalah al-qur'an dan sunnah . Dalam segala kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia harus sesuai dengan ketentuan allah, baik dalam hal jual beli, pinjam-meminjam, maupun investasi. Allah SWT berfirman :

 

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al-Qasas : 77)

   Prinsip dasar sistem ekonomi islam adalah : Allah pemilik segala seuatu, kekayaan di dunia dalah untuk mencari kehidupan akhirat, bagian di dunia tidak boleh diabaikan dalam mendapatkan akhirat, berlaku adil kepada sesama manusia, tidak boleh melakukan kerusakan, mengakui hak individu terhadap harta, menjunjung kebebasan individu, dan larangan menumpuk kekayaan.

   Perbandingan-perbandingan antara ekonomi islam dan ekonomi kapitalis, yaitu : Dalam hal kebebasan ekonomi islam memberikan kebebasan kepada individu untuk melakukan kegiatan ekonomi memiliki dan menikmati hasil yang diperoleh dari usahannya, dan islam memberikan aturan yang tegas seperti usaha yang dilakukan harus halal dan sedangkan ekonomi kapitalis mengemukakan pendapat bahwa setiap individu berhak untuk mendirikan, mengorganisir, dan mengelola perusahaan yang diinginkan.

    Dalam hak terhadap harta, ekonomi islam mengakui hak iIslam mengakui hak individu untuk memiliki harta. Islam memberikan kepada individu hak kepemilikan perorangan dan hak untuk menikmati kekayaannya. Islam mengikat hak-hak tersebut dengan ikatan moral supaya kekayaan tidak menumpuk pada satu kelompok ( kaya ). Misalnya kewajiban mengeluarkan zakat . Sedangkan dalam ekonomi kapitalis Setiap individu dapat memiliki harta secara perorangan, membeli dan menjual hartanya menurut yang dikehendakinya tanpa batas. Individu mempunyai kuasa penuh terhadap hartanya dan bebas menggunakan sumber-sumber ekonomi menurut cara yang dikehendakinya .

    Dalam distribusi kekayaan sistem ekonomi islam mencegah adanya penumpukan kakayaan pada kelompok tertentu dan menganjurkan distribusi kekayaan kepada semua lapisan masyarakat, sedangkan kekayaan pada sistem ekonomi kapitalis yaitu menumpuk pada sekelompok orang tertentu saja, yakni orang yang memiliki kekuasaan dan modal besar.

Nah itulah, mengenai perbedaan mendasar antara ekonomi islam dan ekonomi kapitalis  yang dapat saya tulis dalam artikel ini, untuk memenuhi tugas saya sebagai mahasiswa dan kewajiban mengerjakan ujian tengah semester. Sekian dan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun