Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

IndonesiaX Solusi Menembus Peradaban Baru di Era Digital

25 Desember 2015   05:08 Diperbarui: 25 Desember 2015   07:39 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tampilan Plattform IndonesiaX | Sumber : www.indonesiax.co.id"][/caption]Andy terlihat serius mengamati layar laptopnya . Pemuda berumur 21 tahun ini memang dikenal senang belajar. Walau hanya lulusan SMA tidak berarti Andy tak memiliki ilmu yang luas. Hanya karena faktor biaya Andy tak meneruskan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi.

Sebagai anak sulung dari empat bersaudara. Andy menjadi tulang punggung keluarga. Ayahnya meninggal 3 tahun yang lalu . Tepat sebulan sebelum Andy lulus SMA . Tak ada pilihan lain , Andy harus berjuang mencari penghidupan untuk ibu dan tiga orang adiknya yang masih duduk dibangku sekolah. Siang malam andy menunggui lapak non permanennya disisi jalan raya. Berbagai macam barang bekas alias seken menjadi tumpuan penghasilannya. Sambil duduk menunggui barang dagangannya Andy memanfaatkan waktunya.

Andy biasa menggunakan laptop lawasnya untuk mencari bahan belajar. Dengan akses internet Andy dapat menjelajah di dunia maya. Macam macam yang Andy pelajari, mulai dari ilmu tentang wirausaha hingga teori ekonomi up to date yang kini sedang tren. Memang Andy tak membatasi apa yang ia pelajari. Selagi ia suka , Andy akan mencoba belajar. Semuanya otodidak alias belajar tanpa guru.

Namun sejak tiga bulan yang lalu Andy ikut bergabung di sebuah situs belajar online. Sebuah platform kursus online terbuka yang biasa dikenal dengan sebutan massive open online course (MOOC). Didalam platform ini Andy dapat belajar mengenai banyak hal. Bentuknya sebuah paket rekaman yang dapat diunduh. Tiap paket berisi satu tema . Durasinya memang dalam hitungan menit. Tapi yang memberikan kursus bukan orang sembarangan. Para pakar yang telah dikenal kemampuan ilmunya. Ada Profesor Rhenald Kasali Ph.D guru besar ekonomi Universitas Indonesia yang menyampaikan materi kursus Self Driving : Are You a Driver or a Passenger ? atau kursus tentang Cyber Law: Rights and Obligations yang disampaikan oleh Universitas Indonesia selain itu ada materi tentang dunia broadcast TV yang disampaikan CEO NET TV Wishnutama.

Kursus online gratis ini diadakan oleh IndonesiaX sebuah independent platfom online. Sebuah terobosan baru di Indonesia. Walau baru empat bulan dibuka antusiasmenya luar biasa. Kini tercatat ada sekitar 30.000 orang yang telah bergabung.

Pesertanya dari berbagai kalangan dan umur. Hebatnya, banyak peserta kursus yang berasal dari pelosok nusantara. Dari daerah terpencil yang jauh dari kota besar. Ada pula peserta yang berasal pulau pulau terluar yang mungkin tak memiliki akses internet yang baik . Untuk mendapatkan sinyal internet mereka harus pergi ke kota kecamatan yang jaraknya bisa puluhan kilometer.


[caption caption="Dalam Sesi Sharing dengan Blogger | Foto : Rushan Novaly"]

[/caption]Demokratisasi Pendidikan

Pendidikan inskusif memang sedang digalakkan pemerintah. Pendidikan untuk semua tanpa batasan suku, agama dan ras memang telah berjalan. Bahkan bagi peserta yang memiliki keterbatasan fisik pendidikan formal harus mengakomodasi. Tak boleh ada pengecualian .

Pemerintah memang telah menganggarkan dana yang luar biasa. Dua puluh persen APBN digelontorkan untuk pendidikan. Begitu tingginya perhatian pemerintah. Dunia pendidikan pun menggeliat pasca era reformasi. Indonesia berupaya mengejar ketertinggalannya. Hanya saja upaya pemerintah ini masih menghadapi kendala serius. Pendidikan yang dibayangkan dapat menyentuh semua anak di Indonesia belum terealisasi karena beberapa faktor penghambat.

Letak geografis, tatanan nilai sosial , tingkat penyebaran penduduk, hingga akses penerimaan sekolah akhirnya menjadi faktor yang membuat wajah pendidikan Indonesia belum maksimal. Terutama untuk pendidikan tingkat menengah hingga pendidikan tinggi.

Belum lagi faktor kurikulum yang tidak merata , sumber daya pendidik yang secara kuantitas dan kualitas masih kurang. Tentu hambatan ini bukan membuat kita mundur kebelakang. Maka tercetuslah upaya upaya untuk memberikan solusi . Dan salah satu solusi yang ditawarkan adalah IndonesiaX.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun