Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bisakah Membeli Sianida di Pasar Bebas?

23 Februari 2016   16:36 Diperbarui: 4 April 2017   17:57 3668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Sianida yang berhasil dibeli tim berkas kompas | Foto : Rushan Novaly"][/caption]Kasus kopi bersianida yang menewaskan Wayan Mirna Salihin masih terus bergulir. Upaya hukum yang dilakukan pihak kepolisian terhadap tersangka Jessica Kumala Wongso memasuki babak baru dengan diperpanjangnya penahanan Jessica dua puluh hari kedepan.

Kasus ini menyedot perhatian publik karena penggunaan sianida sebagai alat untuk meracuni korbannya. Lokasi pembunuhan juga terhitung nekat karena berada di sebuah cafe di pusat perbelanjaan elit di kawasan Jakarta pusat.

Siapa yang membunuh ? Polisi punya bukti dan kenyakinan. Hanya saja kasus kopi bersianida ini punya teori yang tidak mudah. Asal sianida dan bagaimana tersangka menaruh sianida didalam kopi juga menjadi teori yang harus dipecahkan pihak penyidik kepolisian .

Sementara banyak pihak ,baik ahli zat kimia, kriminolog, psikolog , praktisi hukum hingga pemerhati kriminal menilai kasus ini merupakan kasus yang tak mudah dipecahkan. Walaupun pihak penyidik kepolisian sudah menjerat Jessica sebagai tersangka masih ada hal yang menjadi tanda tanya besar. Darimana si tersangka mendapatkan zat sianida yang sebenarnya zat beracun yang masuk dalam kategori bukan untuk dijual bebas.

Dimana Membeli Sianida

Dalam acara ‘Bincang Sapa’ yang diadakan kompasTV pada hari Sabtu (20/2) . Tim Berkas Kompas yang hadir mengungkapkan sebuah temuan yang menarik. Sebagai acara peliputan investigasi yang menyajikan peliputan khusus sebuah kasus yang menyita perhatian publik ini mencoba menelusuri kasus kopi bersianida .

Peliputan langsung diarahkan dari mana zat sianida didapat. Karena seharusnya zat kimia yang punya sifat beracun atau berpotensi bisa disalahgunakan seharusnya tidak dijual bebas. Kalaupun boleh dibeli harus dapat dijelaskan siapa yang membeli dan untuk keperluan apa zat kimia tersebut dibeli secara tertulis dan mendapatkan izin pihak berwenang.

Tim Berkas Kompas langsung menugaskan tiga reporter untuk menjajal membeli langsung zat natrium sianida di beberapa toko kimia di wilayah Jabodetabek . Hasilnya nihil. Tak ada satupun toko kimia bersedia menjual natriun sianida atau biasa juga disebut garam sianida walaupun sudah menyamar sebagai mahasiswa yang sedang melakukan penelitian.

Rata rata toko kimia sudah tak memiliki persedian natrium sianida karena peredaraan zat kimia berbahaya dan beracun semakin sulit pasca peristiwa peledakan bom oleh teroris di Bali. Selain sianida , zat kimia seperti potasium, sulfur dan nitrat juga tak bisa lagi dijual bebas.

Walau sudah berkeliling di beberapa toko kimia dan tak berhasil mendapatkan natrium sianida tim berkas kompas tak hilang akal. Membeli secara konvensional tak mendapatkan hasil . Tim berkas kompas mencoba membeli secara online. Dimulailah pencarian melalui toko online maupun web yang melayani pembelian zat kimia secara online.

Hasilnya mencengangkan. Pembelian natrium sianida melalui transaksi online malah berhasil . Ada web resmi yang mau melayani pembelian natrium sianida. Syaratnya pun sangat mudah. Isi biodata yang disediakan dan telpon kontak nama sales yang tersedia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun