Mohon tunggu...
Rushans Novaly
Rushans Novaly Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Relawan yang terus menata diri untuk lebih baik

Terus Belajar Memahami Kehidupan Sila berkunjung di @NovalyRushan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sebuah Kerja Besar dari Jiwa Besar H.Riyadno

7 Juni 2015   02:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:19 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga bulan Mei ini  H Riyadno telah berhasil  membentuk LKMA di beberapa desa seperti LKMA Sodong Mandiri di desa Sodong, LKMA Pete Berkah di desa Pete , LKMA Tipar Raya di desa Tipar, LKMA Jeunjing Berseri di desa Jeunjing, LKMA Ranca Labuh di desa Ranca Labuh, LKMA Ciakar Mandiri di desa Pagedangan  dan masih memproses beberapa LKMA lainnya. Selain itu H.Riyadno juga aktif untuk membantu pendirian beberapa koperasi di beberapa daerah, seperti koperasi Mitra Mandiri Sejahtera di perumahan Taman kirana Surya, Koperasi Wanita Mandiri di perumahan Griya cisoka dan Koperasi Al Jauhar.

Selain aktif sebagai pendamping petani, H Riyadno juga seorang relawan sosial yang telah membina pemberdayaan ekonomi , pelatihan ketrampilan dan menjadi fasilitator untuk pemberdayaan desa Sodong. Didesa ini H Riyadno berhasil membina Character Building remaja  karang taruna hingga akhirnya membentuk sebuah pelatihan kewirausahaan ayam petelur. Di desa sodong ini pula H Riyadno membuat sebuah pelatihan berkelanjutan 'Kader Petani'. Sasarannya adalah warga desa yang mau mengembangkan pertanian di lahan sempit. Bangga menjadi petani bagi para remaja dan pemuda. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari kepala desa, aparat birokrat kecamatan Tigaraksa hingga  dinas pertanian dan peternakan Kabupaten Tangerang. Maka hampir setiap minggu pagi hingga siang diadakan pertemuan dan diskusi petani dengan fasilitator yang didatangkan secara swadaya di balai desa Sodong. Kegiatan rutin ini diikuti lebih dari 30 petani dan  mempunyai dampak sosial yang positif terhadap kenaikan aktifitas petani berbasis pemberdayaan ekonomi. Menurut H Riyadno bila kita hanya memberikan teori saja tanpa implementasi di lapangan , hasilnya pasti tak akan berhasil. Masyarakat perlu diberikan bentuk nyata pemberdayaan. Berikan program nyata yang dapat dijalankan secara gotong royong.

[caption id="attachment_368447" align="aligncenter" width="448" caption="H Riyadno sedang memberikan pelatihan di Balai Desa Sodong (Sumber : Doc Pribadi H Riyadno)"]

14329685141217131849
14329685141217131849
[/caption]

Kegiatan sosial yang dilakukan H Riyadno semata mata dilakukan tanpa bantuan dana dari pihak manapun. Dilakukan dengan swadaya dalam bentuk kemitraan dengan beberapa pihak terkait. Ia memberikan saran bagi para relawan sosial agar mampu melihat kebutuhan masyarakat yang berada disekitar mereka.  Sinergikan dengan program pemerintah daerah yang ada lalu bentuk kegiatan yang melibatkan banyak pihak. Menjadi konseptor sosial harus berani berjibaku, tantangannya berat dan kadang membuat kita  sakit hati. Ada saja suara miring yang dilayangkan pihak pihak lain yang terganggu atau tak mendapat keuntungan materi. Suara suara miring dan sumbang itu bisa membuat relawan sosial jatuh semangat dan akhirnya keok. Perlu kekuatan mental yang prima. Begitu yang diutarakan H Riyadno kepada penulis ketika beristirahat di sebuah rumah makan siang itu.

Memberdayakan Mantan Napi, Eks Pemakai Narkoba  dan Mantan PSK

Program pemberdayaan ini memang dibuat untuk para mantan napi, Eks pemakai Narkoba dan mantan PSK. H Riyadno dipercaya menjadi fasilitator bagi program ini. Mendengar nama programnya saja H Riyadno agak ragu . Membina orang yang normal saja mempunyai tingkat kesulitan yang cukup berat. Apalagi harus membina orang yang telah mendapat masalah sebelumnya. Karakternya tentu berbeda. Tapi tantangan ini tak menyurutkan langkah H Riyadno. Di tepisnya keraguan dihatinya. Ia memulai program pemberdayaan ini. Setelah berhasil mengumpulkan orang yang mempunyai latar belakang mantan napi, eks narkoba dan mantan PSK . Mereka diberikan pelatihan ketrampilan khusus seperti ketrampilan mengolah kayu menjadi kusen, pintu dan lemari. Ketrampilan itu diberikan mentor yang terbiasa menjadi pengrajin kayu. Setelah diberikan ketrampilan teori para peserta mendapatkan alat kerja secara gratis.

Selain ketrampilan pengolahan kayu , ada juga pelatihan budidaya pembesaran lele dumbo. Beberapa peserta yang cocok pada bidang ini mendapatkan pelatihan dari dinas kelautan dan perairan kabupaten Tangerang. Salah satu yang menerima manfaat adalah pak Jaya yang tinggal di desa Tapos, kecamatan Tigaraksa . Penulis pun mencoba mewawancarai laki laki yang pernah tersangkut masalah narkoba dan pernah ditahan di LP ini. Saat ini pak Jaya telah berhasil membina satu kelompok budidaya dan pembibitan lele. Sebelumnya ia hampir putus asa , namun takdir mempertemukan dirinya dengan H Riyadno. Selain mendapat pelatihan teknik budidaya , ia juga mendapat bantuan terpal, bibit dan bantuan pakan. Hasilnya kini usahanya kembali bangkit . Selain itu pak Jaya saat ini mendapatkan kepercayaan membina kelompok budidaya lele di desa cibugel di kecamatan Cisoka.

Pemberdayaan penyandang masalah sosial memang menjadi salah satu pekerjaan yang harus terus dilakukan. Menurut H Riyadno tak banyak orang yang mau peduli dan mau  melakukannya. Selain kesan seram dan menakutkan juga punya tantangan tersendiri. H Riyadno membuktikan kesan seram dalam membina penyandang masalah sosial seperti mantan napi dan eks narkoba tak terbukti. Malah mereka jauh lebih mudah dibina. Hati nurani mereka masih sama dengan manusia yang lain, ingin berubah menjadi lebih baik. Hanya kesempatan dan kepercayaan yang harus diberikan.

[caption id="attachment_368456" align="aligncenter" width="448" caption="H Riyadno dalam sebuah pendampingan kegiatan sosial bersama beberapa aparat pemerintah Kab Tangerang ( Sumber : Doc Pribadi H Riyadno)"]

1432971654940851351
1432971654940851351
[/caption]

Berkah Yang di Dapat H Riyadno

Lelaki kurus yang sederhana ini memang tak mendapatkan materi dari apa yang ia kerjakan.  Kegiatan sosial, pemberdayaan ekonomi, pelatihan motivasi hingga pendampingan petani yang setiap hari ia lakukan tak membuat dirinya kaya raya .  Tak ada kilatan kamera dan pemberitaan di media massa. Kegiatannya nyaris  luput dari pemberitaan media besar. Bahkan sekadar mengganti sepeda motornya yang semakin merana karena perjalanan yang jauh ke pedalaman desa desa di kabupaten Tangerang. Kerja yang dilakukannya kerja besar yang tidak setiap orang mampu melakukannya . Butuh jiwa besar dalam melaksanakan semua kerjanya. Tak banyak pujian yang ia dapat, malah prasangka miring  yang sering ia dapatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun