Disini aku berdiri mengangkat tangan, dengan melapazkan AllahuAkbar..
Disini Aku Ruku’, bersujud, dengan penuh kerendahan
Disini, di kain sajadah inilah aku duduk, dengan mengucapkan AllahuAkbar..
Tak ada lagi pengharapan yang ku labuhkan pada yang lain
Selain kepadaNYA
Tak ada rasa takut, selain rasa takut atas MurkaNYA
Dan Sajadah Hijaulah yang menjadi saksi bisu
Mendengar setiap ungkapan rasa syukur, gundah, keluh-kesah, bahkan kesedihan yang amat dalam
Di Sajadah Hijau inilah, tempat Air mata menetes, perlahan membasahinya.. dan kering sendiri
Andaikan suatu saat nanti..
Sajadah Hijau ini dapat berbicara..
Tak perlu menerangkan luluhnya hati ku disaat menghadapNYA
Tak Perlu menggambarkan jeleknya paras dibasahi air mata malu, jika Memohon KepadaNYA
Karena….
Ketika Ku Bersuka cita
Ketika ku Rapuh, rindu dan resah
Ku tepis dengan dzikir sebagai pengobat laraku
Dan pada Sajaddah Hijau.., disitulah aku duduk menangis mengharapkan RidhoNYA
Masohi
Sabtu, 27 April 2013
11.56 WIT