Mohon tunggu...
Roesda Leikawa
Roesda Leikawa Mohon Tunggu... Editor - Citizen Journalism, Editor, Penikmat Musik Instrumen dan Pecinta Pantai

"Menulis adalah terapi hati dan pikiran, Kopi adalah vitamin untuk berimajinasi dan Pantai adalah lumbung inspirasi" -Roesda Leikawa-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengenal Sosok Widya Murad Ismail, Istri Gubernur Maluku

10 Januari 2021   01:50 Diperbarui: 10 Januari 2021   10:27 5988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Widya Murad Ismail: Mahina Ului di Jazirah Leihitu

Perempuan kelahiran Jakarta tahun 1970 ini, sudah miliki empat orang anak. Sejak menjadi Istri Gubernur Maluku dia kerap kali disebut sebagai Ina Latu Maluku, atau Ibunya orang Maluku. Namun, pada tulisan ini saya juga ingin menyebutnya sebagai Mahina Ului.

Dalam bahasa daerah orang Leihitu, Mahina Ului merupakan anak mantu (menantu), yakni perempuan luar yang masuk dan menjadi bagian dari keluarga besar laki-laki atas dasar ikatan perkawinan. Karena suaminya Murad Ismail diketahui berdarah Leihitu, maka secara otomatis Ibu Widya adalah Mahina Ului di keluarga besar suaminya.  

Untuk diketahui bersama, bahwa selain menjabat sebagai Ketua TP. PKK Maluku dan Duta Parenting, diirinya juga dipercayakan sebagai ketua Dekranasda Provinsi, Bunda PAUD Maluku, dan juga sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Maluku.

Widya MI bersama pengurus WPI Ambon
Widya MI bersama pengurus WPI Ambon
Dalam tulisan ini, saya tidak menguraikan semua aktivitas Widya Murad Ismail, hanya berbagi pengalaman pribadi saat bersua dengannya. Semoga dengan sikapnya yang humanis, tangguh dan peduli terhadap sesama, dapat menjadi inspirasi khusus bagi kaum perempuan untuk melakukan hal-hal positif, melahirkan banyak karya, mengangkat Maluku dari ketertinggalan, melawan kemiskinan dan kebodohoan, serta bersama memajukan Maluku dari segala aspek, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pariwisata, kebudayaan, dan lain sebagainnya. (RL)


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun