Waspada Vertigo, Kurangi Lelah Berlebih dan Hindari Stres, agar Anda Tidak Mengalaminya

Gejala Vertigo

Adapun gejala vertigo yang saya alami adalah mual dan  muntah, keringat berlebih, kedua ini saya alami, setelah muntah atau saat mulai mual tiba-tba saya berkeringat berlebih sehingga orang jawa biasa menyebutnya gobyos, hingga harus menyediakan dan bersanding dengan tissue, karena secara tiba-tiba saya berkeringat.

Selain itu, ada juga yang terlebih dulu mengalami gangguan pendengaran, kehilangan keseimbangan, telinga terasa berdengang  dan nyeri kepala. Nyeri kapala inilah yang sampai saat ini masih saya rasakan terutama di bagian dua pelipis dan leher bagian bawah.

Serangan vertigo umumnya terjadi beberapa jam, kemudian reda sesaat dan tiba-tiba kambuh lagi. Pertama kali  merasakan saya terhuyung akan jatuh saat melaksanakan ruku' pada waktu salat, sehingga saya harus menggantinya dengan duduk dan cukup menganggukkan kepala dengan pelan, supaya reda dan keseimbangan terjaga. 

Salat pun dengan duduk untuk menghindari pusing berat. Dokpri

Penanganan saat di rumah sakit

Saat masuk di ruang UGD dokter akan melakukan beberapa pertanyaan untuk mendiagnosis gejala awal seperti, apa yang menjadi keluhanannya, adakah sensasi berputar, atau punya riwayat migran, atau pernah cidera kepala karena jatuh atau pernah mengonsumsi obat-obatan secera terus menerus dan lain sebagainya.

Saya hanya menyampaikan bahwa terasa pusing, mual dan muntah hebat, dan jika berdiri lama terasa akan jatuh. Alhamdulillah setelah 5 hari di rawat di rumah sakit rasa mual, dan muntah sudah sembuh namun masih ada rasa pusing di kepala yang tiba-tiba kambuh dan ada saatnya sembuh dengan sendirinya.

Saat saya pulang dari rumah sakit dan control untuk pertama kalinya, dan masih ada keluhan yang sama maka dokter melakukan tes impuls kepala.

Tes impuls kepala: Pada tes ini, pasien diminta untuk fokus menatap ujung jari dokter, sementara ujung jari saya digerakkan secara cepat bertemu dengan ujung jari dokter begitu bergantian dengan jari kanan dan kiri. Demikian juga saya diperintahkan untuk melirik ke kanan dan ke kiri dan saya bisa melakukannya dengan baik.

Hasilnya negatif apabila pasien tetap bisa fokus selama gerakan tersebut. Tes inilah yang saya lakukan dan terbukti saya masih bisa menatap dan focus pada jari dokter yang diikuti dengan gerakan jari saya.