Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tak Ada Kebaikan yang Sia-Sia, Semua Pasti Akan Terbalas

24 Juli 2022   22:34 Diperbarui: 24 Juli 2022   23:03 1290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri. Babinsa dan Petugas kesehatan sedang melihat kondisi salah satu hewan kurban.

Berawal dari rasa tanggungjawab sebagai pengurus tabungan dzulhijjah di Majelis taklim yang ada di kampung. Penulis ingin membagikan kisah ini sebagai rasa syukur atas sebuah kebaikan yang diganjar dengan kebaikan pula.

Dalam sebuah organisasi pasti ada pengurus yang menjadi penanggungjawab organisasi tersebut. minimal ada ketua, bendahara dan sekretaris. Hal ini penting agar dalam proses kegiatan dan berjalanan waktu organisasi bisa transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Berawalnya tabungan ini sebetulnya cukup sederhana, hanya ingin mewadahi dan menjembatani bagi kaum muslimin di daerah tempat tinggal penulis yang ingin menunaikan ibadah kurban namun tidak mempunyai dana yang cukup ketika waktunya tiba.

Untuk itu ada inisiatif  bersama dengan cara menabung setiap bulan. Sehingga pada hari raya Idul Adha atau tepat di hari raya kurban penabung bisa melaksanakan ibadah sunahnya dengan kerelaan hati dan tidak merasa berat melakukannya.

Setelah terbentuk pengurus inti, kamipun melaksanakan tugas ini mengalir dengan niat tulus tanpa  upah. Hingga ahirnya menetapkan besarnya tabungan Rp.100.000,- untuk dua tahun dan Rp. 200.000,- untu satu tahun.

Alhamdulillah sejak tahun 2017 hingga kini sudah  berjalan kurang lebih lima tahun. Selama itu pula berjalan lancar tanpa kendala apapun. Setiap penabung menyetorkan tanggungannya sesuai dengan yang ditetapkan.

Hingga kini setiap tahun bisa menunaikan kurban 4 sapi.  Artinya ada 4 kelompok dengan masing-masing kelompok berjumlah 7orang, sehingga jumlah penabung ada 28 orang.

Dahulu secara tertib ibu-ibu menabung setiap bulan dan disetor kepada bendahara, namun tahun ini sebagian ada yang menyetor 5 bulan, bahkan ada yang langsung membayar satu tahun. Hal inilah yang menjadikan administrasi kurang tertib.

Adakalanya mereka menitipkan tabungan kepada saya, kemudian saya setorkan lagi  ke bendahara. Menjelang dua minggu pelunasan ada selisih sebesar satu juta. Penabung sebut saja namanya Bu Maya merasa menitipkan uang kepada saya, demikian juga sayapun merasa sudah menyetor ke bendahara.

Namun,  yang terjadi bendahara tidak merasa menerima setoran dari saya, kamipun tak ingin ada  yang dirugikan baik penabung dan bendahara. Ahirnya kami memutuskan bahwa uang yang ketlingsut menjadi tanggungjawab saya, "Maaf Bu, mungkin saya yang ceroboh ", tegasku kepada bendahara agar urusan segera kelar.

Walaupun jujur saya masih ingat kalau uang sejuta dari penabung telah saya setorkan pada bendahara pagi-pagi sekali ketika akan berangkat sekolah. Namun tak ada bukti penyetoran secara tertulis,  sehingga dari pada berselisih maka saya menyatakan akan mengganti uang yang ketlingsut itu.

Entahlah, walaupun demikian  tak ada rasa keberatan atau merasa dirugikan,  merasa santai dan tak ada beban apapun,  namun saya tetap memohon pada Alloh, "Ya Allah saya ihlas mengurus jamaah ini agar mereka dapat menunaikan kesunahanmu, Jika memang  harus mengembalikan uang itu maka tunjukkan jalannya",

Pintaku sesaat setelah saya memutuskan "Akulah yang harus bertanggung jawab",

Apa yang terjadi diluar dugaan saya, Alloh Maha mendengar semua doa dan pintaku. Saya percaya bahwa kebaikan dan keihlasan akan dibalas dengan kebaikan yang tidak di nyana.

Pelaksanaan pemotongan hewan kurban saat Hari raya Idul Adha oleh panitia kurban. Dokumen pribadi
Pelaksanaan pemotongan hewan kurban saat Hari raya Idul Adha oleh panitia kurban. Dokumen pribadi

Pagi itu, saat sekolah di tengah-tengah mengajar tiba-tiba gawaiku berbunyi, "Assalamu Alaikum Bu, ini dari koperasi UMB," suara itu tak asing, Direktur koperasi UMB yang masih satu kampung dan bertetangga dekat.

"Gih, pak, ada apa ya", ucapku

"Untuk operasional kurban Ibu membutuhkan biaya berapa ya",

"Lo, memang ada bonus simpanan ya",

"Ya Bu, total tabungan kurban yang disimpan di UMB ada 52 juta, sehingga mendapat bonus simpangan sebesar Rp. 950.000,- Bu"

 Oya, selama ini setiap bulan bendahara menyimpan tabungan  di koperasi UMB agar aman dan tidak menanggung risiko dan sayapun menyetujuinya.

"Alhamdulillah Pak, matur suwun, sebetulnya saya mau cerita sedikit bahwa saat ini sisa uang setoran yang ada dibendahara ada selisih satu juta, entah ketlingsut di mana uang tersebut"

"Jumlahnya berapa Bu",

"Satu juta Pak", jawabku

"Pak, ngapunten misal bonus itu jenengan jangkepi satu juta pripun, sehingga bisa menutupi kekurangan uang yang hilang",

"O ya Bu, siap, besuk uang akan saya kumpliti sebesar satu juta",

Seketika itu aku berlari ke musholla untuk sujud syukur menyatakan keyakinanku bahwa Allah akan menunjukkan kuasanya bahwa kebaikan seseorang tidak akan sia-sia.

Bagiku uang sebesar itu adalah banyak bahkan banyak sekali, jika selisih seratus atau dua ratus ribu kemungkin uang katut saya, tapi itu satu juta, wah bisa kehilangan belanja dapur selama dua pekan.

Sebenarnya selama ini pengurus  menitipkan tabungan di koperasi namun baru kali ini mendapatkan bonus sebesar itu, padahal bisanya hanya sekitar dua ratus ribu. Tuhan telah mengaturnya datangnya rezeki  dari arah yang tak di sangka-sangka.

Yang bertambah bersyukur lagi adalah pelaksanaan kurban yang berjalan lancar.  Sapi kurban yang telah kami siapkan dinyatakan sehat.

Walaupun sebelumnya sempat  terkena sakit PKM (Penyakit Kuku dan Mulut) selama dua minggu. Namun, satu minggu menjelang Idul Adha sapi-sapi tersebut sehat kembali.  Bahkan telah dinyatakan sehat oleh dokter hewan yang sempat berkunjung ke tempat penyembelihan.

Bagaimana saya tidak merasa bersyukur di saat mendengar kabar dari kampung tetangga yang sapinya  mati satu hari menjelang hari raya kurban. "Di daerah Soko ada 17 sapi yang mati akibat PKM padahal sapi-sapi itu dipersiapkan untuk kurban", ucap Pak RT yang menjadi panitia kurban saat itu.

"Benar Pak, bahkan di daerah Kenduruhan malam hari raya ada tujuh ekor sapi yang mati juga akibat PMK", ujar Pak Nanang yang mendengar berita pagi itu.

Bapak dan Ibu, Kuasa Tuhan adalah segalanya. Dia berkuasa atas apa yang dikehendaki. Percaya dengan sepenuh hati bahwa kebaikan akan dibalas dengan kebaikan walaupun sekecil zarrah.

Seperti yang tercantum dalam Al-quran surat Al -Zalzalah (ayat 7-8) yang artinya: "Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, ciscaya dia akan melihat (balasan)nya, dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun