Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pamekasan dan Kuliner Khasnya, Campur Lorjuk

15 Juli 2016   18:35 Diperbarui: 15 Juli 2016   19:02 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aha !

Dengan penasaran, kunanti seperti apa makanan yang akan terhidang di depan kami sekeluarga.

Lalu ketika pesananan kami tiba, kuamati dengan seksama.

campur-lorjuk-rumahkayu-5788c9022ab0bdd808419a82.jpg
campur-lorjuk-rumahkayu-5788c9022ab0bdd808419a82.jpg
Diluar dugaanku, kuah Campur Lorjuk ini ternyata bening. Tidak sekental kuah soto yang biasa kita temui. Dan tidak juga ada jejak kunyit disana. Ini jenis soto bening yang lebih cair.

Terendam dalam kuah adalah potongan- potongan ketupat, soun, toge pendek, remasan kerupuk berbahan dasar tepung beras yang lalu di bagian atasnya bertabur lorjuk dan potongan bawang daun.

Rasanya enak, bisa diterima lidah.Walaupun, ha ha, jumlah lorjuk yang terhidang di piring lebih sedikit dari yang kubayangkan.

Tadinya kupikir lorjuknya akan berlimpah, tapi ternyata tidak. Jumlah lorjuknya tak terlalu banyak.

Tapi kupahami, ini sesuai dengan harga jualnya.

Campur lorjuk yang kami makan pagi itu, harga seporsinya Rp. 6.500,- . Kutahu bahwa lorjuk tidak murah. Lorjuk kering yang biasa kubeli dalam kemasan seberat satu setengah ons saja harganya lebih dari lima puluh ribu rupiah. Maka jika seporsi campur lorjuk seharga enam ribu lima ratus rupiah jumlah lorjuknya ‘sekedarnya’ dan tak sebanyak yang kubayangkan, hal itu wajar adanya.

***

lorjuk-rumahkayu-5788c917f19273c304a44e0e.jpg
lorjuk-rumahkayu-5788c917f19273c304a44e0e.jpg
Aku selalu menikmati dan mensyukuri kesempatan berjalan- jalan dengan keluarga. Dan kesempatan menikmati hidangan khas suatu daerah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun