Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tugas Sekolah Meringkas 10 Buku dalam Satu Tahun dan Kebiasaan Membaca di Rumah

30 Agustus 2015   10:49 Diperbarui: 30 Agustus 2015   10:49 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Itu cerita tentang anak bungsuku, pra-remaja berusia sebelas tahun yang duduk di kelas 1 SMP. Tentang dua peristiwa berbeda, yang (bisa) saling berhubungan.

Yang pertama, tentang tugas sekolahnya.

Yang kedua, tentang kebiasaan yang kami bangun di rumah kepada anak- anak.

Tentang tugas sekolah itu, tugas yang sangat baik menurutku. Yakni di SMP dimana anakku bersekolah, murid- murid diwajibkan untuk membaca dan meringkas paling sedikit 10 (sepuluh) buku selama satu tahun ajaran.

Wajib, no excuse.

Jika tidak dilakukan, raport tidak akan diberikan sebab akan dianggap ada nilai yang tidak lengkap. Maka mau tidak mau, suka atau tidak suka, para murid akan harus menyelesaikan tugas tersebut.


Agar tidak memberatkan, disarankan pada murid- murid agar mereka menyelesaikan satu ringkasan setiap bulannya. Dengan begitu, di akhir tahun diharapkan minimal 10 ringkasan buku yang menjadi tugas mereka telah terpenuhi.

Jenis bukunya bebas, boleh novel, biografi, atau jenis lain, boleh judul apapun yang mereka ingin baca dan ringkas. Perkecualian pada komik. Yang diharapkan diringkas adalah buku berbentuk teks, bukan buku bergambar serupa komik. Ringkasan boleh ditulis dalam bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.

Si bungsu anakku, sudah meringkas sebuah buku di bulan pertama tahun ajaran baru ini. Dan kini bersiap- siap meringkas buku kedua. Itu sebabnya ada percakapan tentang buku apa yang akan dipilih untuk diringkas berikutnya.

Aku menanggapi tugas meringkas buku ini dengan gembira. Sebab dengan cara ini, murid- murid akan dibiasakan untuk membaca dan menulis. Mereka dilatih sejak dini untuk hal ini, memang. Anak bungsuku ini saat SD juga sudah banyak dilatih untuk menulis. Sekolahnya bahkan memfasilitasi mencetak buku berisi tulisan yang dibuat oleh para murid SD di sekolah itu. Diedarkan secara terbatas di kalangan murid dan orang tua, cara tersebut cukup baik untuk terus memotivasi anak- anak untuk bersemangat menulis.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun