Mohon tunggu...
Rumah Kayu
Rumah Kayu Mohon Tunggu... Administrasi - Catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Ketika Daun Ilalang dan Suka Ngeblog berkolaborasi, inilah catatannya ~ catatan inspiratif tentang keluarga, persahabatan dan cinta...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menjaring Ide ala Cita Citata, Deep Purple dan Paul

25 Mei 2015   18:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:36 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perjalanan pulang, Paul merealisasikan ide itu. Dan terciptalah lagu berjudul "Hey Jules", yang liriknya antara lain berbunyi: Hey Jules,  don't make it bad, take a sad song and make it better...

Lagu itu diusulkan Paul ke rekannya yang juga ayah Julian, John (tepatnya John Lennon), sesama anggota The Beatles. Juga ke George Harrison dan Ringo Starr. Mereka setuju. Paul sebagai pencipta didapuk sebagai vokalis.

Menjelang rekaman, karena merasa kata "Jules" tidak terlalu pas jika dinyanyikan, Paul (tepatnya Paul McCartney) mengubahnya menjadi Jude.

Lagu "Hey Jude" dirilis dalam bentuk single pada Agustus 1968 dan segera merajai tangga lagu Inggris, juga Amerika selama berminggu-minggu.

Single Hey Jude diperkirakan terjual sebanyak delapan juta copy dan tergolong salah satu lagu terbaik sepanjang masa. Di tahun  2013, Billboard menahbiskan lagu ini dalam peringkat 10 'biggest song of all time'. Dari belasan lagu Beatles yang saya hafal, Hey Jude tergolong yang paling saya sukai. Bagian favorit saya adalah di akhir, ketika Paul berteriak-teriak seperti orang kesurupan...

Julian Lennon sendiri baru tahu kalau lagu Hey Jude terpinsirasi oleh percakapannya dengan Paul, 20 tahun kemudian...


Mahalnya ide

Bagi mereka yang setiap hari bergelut dalam "industri kreatif", ide merupakan hal yang vital. Juga mahal. Tanpa ide, proses mencipta lagu, jingle iklan, naskah film, motif batik, ilustrasi majalah dan yang semacamnya, akan tersendat.

Cita Citata, Deep Purple dan Paul McCartney memberi pelajaran penting bahwa ide untuk sukses tak perlu "super" dan wah. Ide bisa datang dari celetukan dan pertanyaan iseng. Juga dari percakapan dengan anak-anak.

Yang diperlukan adalah kepekaan. Bagaimana menangkap dan menjaring momen ide menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Tentu, ide tak hanya diperlukan oleh mereka yang bergerak di industri kreatif. Ide tetap diperlukan semua orang, apapun profesinya. Seorang istri perlu menggali ide cemerlang untuk membuat sang suami betah di rumah. Seorang karyawan perlu ide cemerlang untuk membuat pekerjaan bisa selesai secara efektif dan efisien. Mahasiswa dan pelajar perlu ide brilian bagaimana menangkap pelajaran dari guru/dosen tanpa mengurangi nikmatnya masa muda. Dan seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun