Mohon tunggu...
Rumah Belajar Persada
Rumah Belajar Persada Mohon Tunggu... -

Pokoknya dimana saja,kapan saja, dan bersama siapa saja; belajar itu sebaiknya jalan terus.... We Can Do It !\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Akumulasi Keteladanan Bernama Pensi

22 Juni 2015   20:08 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:40 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masyarakat Desa Kasih Sayang yang mayoritas berprofesi nelayan belakangan ini menjadi sangat resah. Kemunculan kawanan bajak laut yang sering menghadang dan tanpa segan-segan merampas seluruh ikan hasil tangkapan mereka sungguh membuat para warga desa jadi gentar untuk melaut. Hal itu tak terlepas dari pengamatan Julia, seorang gadis cantik pemberani, yang juga tinggal di desa itu. Begitulah, merasa geram dengan ulah para bajak laut itu, dia pun menghimpun teman-temannya untuk melakukan perlawanan.

Kisah Julia yang baik hati itu dihidupkan dalam sebuah drama musikal oleh para homeschooler Homeschooling Kak Seto (HSKS) Jatibening jenjang SD-SMP pada pagelaran pentas seni (Pensi) Sabtu (13/6) lalu di Gedung Eka Prasetya, Bekasi. Tentu saja performa mereka belum mampu menyamai pementasan kolosal populer ala Teater Koma-nya Nano Riantiarno, namun kalau soal kesungguhan hati menampilkan kiprah terbaik, mereka sama sekali tidak kalah.

Bukan hal yang mudah untuk memotivasi anak-anak didik dari berbagai tingkatan usia dengan karakter-karakter individual kuat khas homeschooler agar mau bekerja sama dalam sebuah tim besar untuk menyiapkan sebuah pertunjukan yang bisa dibilang merupakan puncak agenda belajar mereka setiap tahun.

Berbagai bentuk persuasi harus dilancarkan para kakak guru yang dikomandani Wina Yunitasari, SPd., selaku Ketua Yayasan Pendidikan ‘Tamansari Persada’ tempat bernaung HSKS Jatibening, agar para homeschooler asuhan mereka tergerak untuk berpartisipasi dalam proses persiapan dari mulai berlatih tari/nyanyi/akting sampai ke pembuatan pernak-pernik dekorasi arena Pensi. Satu hal yang harus digaris-bawahi, para kakak guru mengajak dengan jalan ‘memberi contoh dan melakukan’ terlebih dahulu semua hal yang mereka harapkan bisa dilakukan dengan baik oleh anak-anak didik mereka.

Pagelaran Pensi yang juga dihadiri oleh pasangan founder Rumah Belajar Persada (RBP) , Revita Tantri-Agus Basuki Yanuar, juga dihadiri oleh Kasi Kursus & Kelembagaan Disdik Kota Bekasi, Krisman Irwandi; Kepala Bidang PNFI & PAUD, Nelwan Nelly Sampe; dan Bendahara RBP, Adrian Makarim, itu berlangsung meriah, hangat, dan sarat kegembiraan. Orangtua dan anggota keluarga lainnya dari para homeschooler nampak begitu antusias menyaksikan serta mendokumentasikan jalannya pentasan dengan smartphone mereka. Selain drama musikal, Pensi kali ini juga diisi dengan pertunjukan musik angklung combo dan penampilan Tari Sajojo , lalu ditutup dengan seremoni khas pesta kelulusan  berupa pembagian simbolik ijazah  plus pemberian penghargaan bagi para homeschooler  yang mendapat penilaian terbaik sesuai kategori yang ditetapkan.

Penghargaan yang diberikan pada para homeschooler untuk kategori ‘Peraih Outing Award Terbanyak’ sangat layak mendapat perhatian khusus.  Outing Award  adalah penghargaan yang diberikan pada setiap kegiatan outing berdasarkan 10 Parameter Karakter Unggulan, yakni terdisiplin, teramah, penyayang, terinisiatif,terkooperatif, tersantun, terfavorit, terhumoris, termodis, dan terkreatif. Kesepuluh parameter tersebut sengaja diberi perhatian khusus berdasarkan pertimbangan pedagogis bahwa seluruh karakter tersebut akan menjadi modal bagi para homeschooler  untuk membangun kompetensi pemikiran, kompetensi personal, dan kompetensi sosial yang tangguh di masa depan. Pada Pensi kali ini , yang juga merupakan prosesi wisuda kelulusan angkatan kelima HSKS Jatibening, penghargaan untuk kategori ‘Peraih Outing Award Terbanyak’ dianugerahkan pada Rabani (SD), Adeliq (SMP), dan Fadil (SMA).

Hal lain yang layak diacungi jempol dalam Pensi HSKS Jatibening  tahun ini maupun tahun-tahun sebelumnya, para kakak guru pun tampil mengisi acara dalam sesi seremoni kelulusan. Kali ini mereka memodifikasi lirik beberapa lagu cinta populer dengan rangkaian nasehat dan ungkapan kasih sayang pada para anak didik mereka. Sangat menyentuh melihat para pendidik itu, yang notabene bukan artis profesional, di antara segunung tugas akademik mereka berusaha keras untuk memberikan penampilan pentas terbaik sebagai bukti , terutama pada para homeschooler, bahwa mendidik bukan sekedar menstransfer informasi sains namun lebih pada membangun karakter berdasarkan keteladanan.

 

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun