Namanya Zainullah umur 45 tahun. Bapak dari 3 orang anak laki-laki ini bertempat tinggal di rumahnya sendiri yakni di Desa Wonosari Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso. Beliau biasa dipanggil dengan sebutan Pak Irfan karena tradisi desa menempatkan anak pertama sebagai nama panggilan bagi kedua orang tuanya. Zainullah merupakan anak dari Bapak Sarmin dan Ibu Asia yang berasal dari Desa Jetis, Kecamatan Curahdami, Kabupaten Bondowoso.
Beberapa tahun silam, ia pernah bekerja sebagai buruh sawit di Kalimantan. Namun karena beban kerja yang sangat berat, akhirnya beliau memutuskan untuk kembali ke kampung halaman dan bekerja sebagai buruh tani. Istrinya bernama Siti Ramla yang sehari-hari berjualan gorengan di SD Wonosari 1 yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya.
Ia pernah membeli 2 ekor kambing betina pada tahun 2015 untuk investasi kebutuhan keluarganya. Berkat keuletan dan ketelatenannya, dalam kurun waktu 3 tahun, 2 ekor kambing milikinya beranak pinak menjadi 22 ekor. Namun karena saat itu ia memerlukan biaya untuk kebutuhan sekolah dan perawatan anaknya yang saat itu sedang sakit maka terpaksa beliau menjual semua kambing yang ia miliki.
"Selain untuk investasi kebutuhan keluarga, saya punya harapan untuk bisa berkurban sendiri jika kambing ini nantinya beranak pinak. Saya tidak ingin hanya jadi penerima daging kurban saat Hari Raya Idul Adha.", tutur Zainullah kepada Alif Bahtiar selaku fasilitator Rumah Zakat.
Kini dalam kurun waktu 1 tahun, kambingnya sudah berjumlah 4 ekor dengan diantaranya 2 ekor anakan jantan. Sementara 2 indukannya juga sudah hampir melahirkan lagi. Ia sangat berterimakasih kepada seluruh donatur Rumah Zakat dan berdoa agar para donatur tersebut senantiasa diberikan kesehatan dan dilancarkan rezekinya, lanjutnya.
