Mohon tunggu...
Rulychandra Hyunra
Rulychandra Hyunra Mohon Tunggu... -

I love writing.\r\nsilahkan kunjungi blog ku ya...semuanya berisi tentang fanfiction \r\nini link nya\r\nhttp://alwayskpop4ever.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

“ mawar cinta” 2 shoot/ chapter 1

15 Juni 2011   16:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:29 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

“ mawar cinta” 2 shoot/ chapter 1

Ini adalah ff special untuk dongsaengku yang sedang berulang tahun, yaitu rikha. Saengil chukaeo dongsaeng~ah……^O^, semoga kedepannya menjadi hari yang lebih baik untukmu. Semoga hadiah ff ini tidak mengecewakan ya…^^dan ff ini sengaja tidak ku gunakan bahasa korea karena ku sedang malas.

Genre ; sad romance/angst/friendships

Rating : G

Cast :

Rikhaas park jung yeon

Leeteuk as park jungsoo

Choi siwon as choi siwon

Park jung yeon pov

Annyeong…..aku adalah park jung yeon, saat ini aku adalah seorang mahasiswi jurusan seni. Aku memiliki dua orang sahabat yang sangat mengerti diriku, mereka bernama park jungsoo dan choi siwon. Yah mereka berdua adalah sahabat terbaik untukku. Tapi meskipun bersahabat bersama park jungsoo, tapi jauh dilubuk hatiku yang paling dalam, aku sangat mencintainya. Aku jatuh cinta kepadanya ketika melihatnya tersenyum, tertawa, ia suka sekali mengajakku bercanda hingga akupun tertawa karenanya, ia dan siwon selalu ada untukku. Kami bertiga selalu bepergian bersama. kekampus, ke mall, café, pantai dan sebagainya.Bagaimana tidak…ya karena rumah kami bertiga hanya bersebelahan saja.Kami bertiga sering mengerjakan tugas bersama. jungsoo adalah sosok malaikat bagiku, sedangkan siwon adalah sosok bodyguard bagiku. Kami bertiga sering bermain basket bersama ketika jam pelajaran kampus telah usai, seperti saat ini. kami bertiga bermain basket bersama di lapangan basket kampus.

“ hyaaaa…….park jungsoo….kamu curang” teriakku padanya, karena ia dengan seenaknya menyenggolku dan merebut bola basket itu dariku.

“ hahahaha….makanya fokus donk…” sahutnya dan masih mentertawakanku

“ aish……” aku cemberut kepadanya, dan tiba-tiba saja siwon mencubit kedua pipiku, hingga akupun meringis kesakitan

“ hyaaa……kenapa mencubitku???” aku berteriak padanya

“ Karena kamu menggemaskan kalau sedang cemberut seperti itu” sahutnya dan mentertawakanku begitu juga dengan jungsoo.

“ aish….aku sebel pada kalian berdua” sahutku kesal, dan melepaskan kedua tangan siwon dari pipiku. Dan akupun berjalan meninggalkan mereka berdua.

“ hyaaa….jung yeon~ah…..tunggu…..” teriak mereka, namun karena masih kesal akupun tidak memperdulikan mereka. ternyata mereka berdua berlari mengejarku dan berhasil menggenggam tanganku, hingga akupun berhenti

“ jung yeon~ah…maafkan aku ya…., aku kan hanya bercanda saja???” ujar jungsoo dengan puppy eyes nya menatapku.

“ aish….” Desisku kesal

“ jungsoo benar jungyeon…maaf ya…..masa begitu saja kamu marah” tambah siwon yang menggenggam tangan kiriku. Mereka berdua menatapku dengan tatapan mata mereka yang memelas. Akupun hanya diam saja dan pura-pura marah pada mereka.

“ jung yeon~ah…jangan marah ya…” ujar jungsoo manjapadaku,dania menggoyang-goyangkan tangan kananku.

“ kalau marah ntar pipimu tambah chubby dan nanti hidungmu bisa jadi pesek” tambah siwon yang meledekku. Akupun kemudian melepaskan kedua tanganku yang digenggam oleh mereka.dan aku melakukan acting marah didepan mereka. tanpa berkata apa-apa akupun setelah menatap mereka dingin, akupun kemudian langsung melangkahkan kakiku dan meninggalkan mereka. aku hanya bisa tertawa dalam hati” hahaha…rasakan…apa kalian pikir aku benar-benar marah pada kalian” batinku. Aku mendengar derap langkah mereka yang berlari menghampiriku.

“ jung yeon~ah….tunggu” ujar mereka berteriak padaku. aku berpura-pura tidak menghiraukan mereka, dan aku masih terus mempercepat langkah kakiku

“ hahaha…..memangnya enak membujukku…seenaknya saja kalian mengerjaiku….hm……aku hanya akan berpura-pura marah pada kalian” batinku lagi. aku masih terus berjalan tanpa melihat kanan kiri, hingga akupun tidak sadar ketika ada bunyi klakson yang diarahkan padaku. TIN…TIN….., aku terkejut karena mendengar suara klakson itu, hingga akupun terdiam seperti patung ditempat.Namun aku merasakan seseorang telah menarik tanganku dan langsung mendekapku dalam pelukannya, yah…..pelukannya sangat hangat. Aku merasakan kenyamanan saat dipeluk olehnya.

“ kamu itu….membuatku sangat khawatir, kalau kamu sampai tertabrak….aku harus bagaimana” ujarnya dengan nada tinggi. Dan aku sangat mengenal khas suara ini, yah ini adalah suara park jungsoo…sahabat yang kucintai.

“ maaf…maafkan aku……aku tidak tahu kalau ada mobil yang akan melintas” sahutku menyesal.

“ apa kamu tahu???....andai saja kamu tertabrak tadi dan kamu pergi meninggalkanku, aku harus bagaimana??? Apa kamu tidak mengerti dirimu sangat berarti bagiku???”

DEG…..apa maksud dari perkataannya itu??, apakah ia……….???

“maksudmu???” tanyaku tidak mengerti

“sudahlah…yang penting sekarang kamu baik-baik saja” sahutnya padaku.iapun kemudian melepaskan pelukannya padaku.

“ terima kasih karena telah menyelamatkanku” sahutku padanya

“ jungyeon…kamu membuat kami shock saja…jika saja tadi kamu sampai tertabrak….apa yang akan terjadi pada persahabatan kita” ujar siwon yang mencemaskanku sama seperti jungsoo.

“ terima kasih…kalian berdua adalah sahabat terbaikku” ujarku padanya.

“ sama-sama…” sahut mereka dan kemudian tersenyum padaku. meskipun kejadian tadi telah membuatku sangat takut, tapi aku sudah melupakannya. Hanya saja….aku masih tidak mengerti akan perkataan jungsoo tadi. Di dalam pikiranku perkataannya masih memenuhi otakku.Karena kejadian tadi, jungsoo dan siwonpun mengajakku pergi kepantai bersama mereka. selama perjalanan hanya aku dan jungsoo saja yang selalu berteriak karena begitu bahagia melihat pemandangan yang kami melewati menuju pantai phoenix itu. sedangkan siwon…yah…hari ini ia sangat aneh. Ia hanya diam saja seribu bahasa. Apa yang sedang dipikirkannya???.

Choi siwon pov

Aku sangat terkejut ketika melihat jung yeon yang hampir tertabrak mobil. Tapi aku merasa lega karena jungsoo berhasil menyelamatkannya. Namun…disela perasaan legaku…ternyata hatiku sangat sakit…yah…perkataan jungsoo pada jung yeon tadi sangat membuat hatiku terluka. Dan aku baru mengetahui bahwa jungsoo pun mencintai jung yeon. Selama perjalanan menuju pantai, aku hanya bisa diam. Aku merasa mood ku sedang tidak ada hari ini. sedangkan aku melihat dari kaca spionku jung yeon dan jungsoo yang sangat menikmati perjalanan menuju pantai phoenix saat ini.senyum jung yeon sangat manis sekali , ia tersenyum bahagia. Aku sangat senang melihat senyumnya itu.selama perjalanan menuju pantai….tiba-tiba saja aku merasakan tubuhku merasa sangat lelah.Dan kepalaku yang secara mendadak terasa sakit, begitu juga bagian perutku. Aku mencoba untuk menahan rasa sakit ini dari jung yeon dan juga jungsoo, keringat dingin saat ini membasahi tubuhku.

“ kenapa tubuhku lemas sekali, dan kenapa kepala dan perutku terasa sakit???, ada apa denganku saat ini???, apa karena aku telat makan tadi???” batinku. Setibanya di pantai, jung yeon dan jungsoo keluar dari mobilku begitu juga aku.

“ siwon~ah….kamu kenapa?” tanya jung yeon yang mulai curiga padaku

“ iya…kamu kenapa selama perjalanan menuju pantai ini hanya diam saja?” tambah jungsoo

“ tidak ada apa-apa…aku hanya sedang tidak ada mood hari ini” sahutku pada mereka

“ benarkah???, kalau begitu aku akan membuat moodmu baik hari ini, Ok…” ujar jung yeon yang langsung menarik tanganku dan mengajakku berlari menuju deru ombak dipinggiran pantai ini.dan jungsoo berlari dibelakang kami. setibanya ditepi pantai kami bertiga berdiri dan merasakan riak ombar membasahi kaki kami. dan kami bertigapun merentangkan tangan dan menghirup udara segar dipantai ini. aku melihat jung yeon dan jungsoo memejamkan mata mereka berdua, sedangkan aku….baru sebentar saja aku merentangkan kedua tanganku, aku langsung jongkok…kareka tubuhku yang terlalu lesu hari ini, ditambah kepalaku yang bertambah sakit, begitu juga dengan perutku.Dan aku masih menyembunyikan rasa sakit ini dari mereka. 5 menit kemudian, setelah mereka berdua membuka mata mereka, merekapun menatapku cemas.

“ siwon~ah…kamu kenapa?” tanya jung yeon dan ikut berjongkok disebelahku

“ aku tidak apa-apa……”sahutku berbohong
“ benarkah??, kamu tidak bohongkan siwon?” tanya jungsoo yang menghampiriku

“ benar…aku baik-baik saja. O iya…enaknya kita bermain apa nih?, kita kan sudah sampai dipantai ini” ujarku pada mereka

“ bermain apa ya???” ujar jungsoo berpikir,

“ iya…masih bingung nih mau main apaan” sahut jung yeon dan memainkan bibirnya kekanan dan kekiri.Aku senang sekali memandangnya dari dekat seperti ini.

“ mm……….bagaimana kalau kita bermain mengungkapkan perasaan kita di pantai ini” ujarku memberi saran pada mereka.

“ bagaimana cara bermainnya???” tanya jung yeon dan membulatkan matanya yang indah itu.

“ begini…bagaimana jika kita berteriak mengungkapkan apa yang sedang kita rasakan saat ini di ujung tepi pantai ini” saranku

“ maksudmu bagaimana siwon?” tanya jungsoo yang masih tidak mengerti.

“ hm……aku pergi ke ujung tepi pantai disana…dan kamu jungsoo disana” ujarku, aku menunjuk kearah kiri, dan jungsoo ku arahkan kearah kanan.

“ jauh sekali…..” ujar jungsoo

“ ya…memang begitu cara permainannya.” Sahutku yang masih berjongkok dan masih menahan rasa sakit ini.

“ lalu aku…aku bagaimana?” tanya jung yeon dan menunjuk dirinya sendiri.

“ kamu hanya diam saja disini…., jadi kita bertiga berteriak sepuasnya di pantai ini tentang apa yang kita rasakan saat ini. bagaimana???, kalian mengerti tidak???” ujarku pada mereka.

“mm….aku mengerti” ujar jungsoo

“ aku juga” sahut jung yeon. Akhirnya dengan saranku, aku dan jungsoo pun berjalan kearah paling ujung tepi pantai ini. hingga akupun hanya melihat jung yeon yang berdiri sangat jauh dariku.

“ jung yeon`aaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…………………….aku mencintaimuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu…………………..”teriakku…ntah ia mendengar apa yang kukatakan padanya atau tidak. Tapi itu lah perasaanku yang sebenarnya. Rasa sakit ini semakin menjadi, hingga membuatku terduduk lemas, dan memegangi perutku yang teramat sakit ini. pandanganku agak sedikit kabur…tapi aku masih bisa melihat jung yeon dari kejauhan yang masih berteriak, ntah ia mengatakan apa.

“ jung yeon~ah……pantai ini adalah saksi bahwa aku telah mengatakan perasaanku padamu……sampai akhir hayatku…hanya kamu gadis yang kucintai” gumamku dipantai ini.

Park jungsoo pov

Aku tidak mengerti apa maksud siwon meminta kami melakukan permainan ini. tapi..aku sangat senang dengan permainan ini, yah….aku jadi leluasa untuk mengungkapkan perasaanku pada jung yeon. Aku tidak mendengar suara teriakan siwon. Ntah apa yang ia katakan saat ini. ketika aku hendak berteriak mengatakan perasaanku dilaut yang luas ini,apa yang ingin kukatakan terhenti karena aku mendengar jung yeon berteriak……

“ park jungsoo…………………….aku mencintaimuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu……………………..” spontan akupun langsung menatapnya dari kejauhan. Ia berteriak berkata seperti itu tanpa menatapku,dan ia hanya fokus pada laut luas didepannya ini.

“ benarkah itu jung yeon???, apa aku tidak salah mendengarnya???” gumamku. Karena hatiku berkecamuk dengan penuh penasaran dan bahagia bercampur menjadi satu, akupun langsung berlari menghampirinya dan langsung memeluknya.

“ jung….jungsoo….a…apa yang kamu lakukan ini?” tanyanya yang terkejut karena aku memeluknya saat ini.

“ apa benar yang kamu katakan tadi jung yeon???, apa benar kamu mencintaiku?, aku tidak salah dengarkan? Ini bukan mimpikan?” tanyaku padanya bertubi-tubi tanpa melepaskan pelukanku padanya.

“ a…aku….aku….” ujarnya gugup

“ katakan padaku jung yeon….apa benar kamu mencintaiku???” tanyaku lagi

“ i…itu….”sahutnya masih gugup

“ katakan padaku jung yeon…tolong katakanlah padaku yang sejujurnya” ujarku padanya

“ be….benar….aku mencintaimu jungsoo….aku telah lama mencintaimu….aku hanya takut….yah….aku takut jika kamu tidak membalas cintaku” sahutnya, karena mendengar perkataannya barusan, akupun makin memperat pelukanku padanya.

“ aku juga mencintaimu jung yeon….sangat….dan sangat mencintaimu….” Sahutku padanya.

“ terima kasih….” Ujarnya

“ untuk apa?” tanyaku dan masih memeluknya

“ karena kamu telah menerima cintaku” sahutnya

“ akupun sama jung yeon…terima kasih karena telah mencintaiku” sahutku padanya. Karena rasa bahagia ini, akupun kemudian melepaskan pelukanku padanya lalu mencium bibirnya.

TBC

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun