Mohon tunggu...
Rully Novrianto
Rully Novrianto Mohon Tunggu... A Man (XY) and a Mind Besides Itself

Bukan pakar, pemerhati, pengamat, apalagi figur publik. Tulisan saya lainnya ada di www.rullyn.net

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Menikmati Sajian Bubur Srintil di Pinggir Jalan Margonda

8 Oktober 2025   11:39 Diperbarui: 9 Oktober 2025   15:44 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bubur srintil (dok.pribadi)

3.  Bubur sumsum kuning: Nah, yang ini unik! Saya baru lihat bubur sumsum warna kuning. Mungkin dari labu atau pewarna alami lain.

4.  Bubur mutiara: Bulir-bulir sagu mutiara yang kenyal dan manis.

5.  Biji salak: Bola-bola ubi yang lembut dan sedikit gurih.

6.  Bubur singkong Thailand: Teksturnya padat dan memberi sensasi mengenyangkan.

7.  Ketan hitam: Si wajib ada yang manis dan legit.

Semua isian ini ditata apik dalam wadah plastik (karena dibawa pulang), disertai bungkusan kuah santan yang gurih, dan gula merah cair.

daftar harga (dok.pribadi)
daftar harga (dok.pribadi)

Begini Rasanya

Sampai rumah, buburnya langsung saya masukkan ke freezer sebentar karena ingin dinikmati dingin-dingin tanpa tambahan es batu. Tekstur buburnya lembut tapi tidak encer, meleleh di lidah.

Rasa manisnya pas, datang dari gula merah berkualitas. Yang paling saya suka, dia menawarkan keragaman tanpa menghilangkan esensi aslinya. Meskipun isiannya banyak, bubur sumsum putihnya tetap menjadi jiwa dari hidangan ini.

Untuk harga Rp15.000, saya rasa ini adalah salah satu kuliner yang patut dicoba jika main ke Depok. Porsinya mengenyangkan, bahkan bisa jadi snack pengganti makan malam karena bahan utamanya adalah tepung beras.

gerobak penjualnya (dok.pribadi)
gerobak penjualnya (dok.pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun