3. Â Bubur sumsum kuning: Nah, yang ini unik! Saya baru lihat bubur sumsum warna kuning. Mungkin dari labu atau pewarna alami lain.
4. Â Bubur mutiara: Bulir-bulir sagu mutiara yang kenyal dan manis.
5. Â Biji salak: Bola-bola ubi yang lembut dan sedikit gurih.
6. Â Bubur singkong Thailand: Teksturnya padat dan memberi sensasi mengenyangkan.
7. Â Ketan hitam: Si wajib ada yang manis dan legit.
Semua isian ini ditata apik dalam wadah plastik (karena dibawa pulang), disertai bungkusan kuah santan yang gurih, dan gula merah cair.
Begini Rasanya
Sampai rumah, buburnya langsung saya masukkan ke freezer sebentar karena ingin dinikmati dingin-dingin tanpa tambahan es batu. Tekstur buburnya lembut tapi tidak encer, meleleh di lidah.
Rasa manisnya pas, datang dari gula merah berkualitas. Yang paling saya suka, dia menawarkan keragaman tanpa menghilangkan esensi aslinya. Meskipun isiannya banyak, bubur sumsum putihnya tetap menjadi jiwa dari hidangan ini.
Untuk harga Rp15.000, saya rasa ini adalah salah satu kuliner yang patut dicoba jika main ke Depok. Porsinya mengenyangkan, bahkan bisa jadi snack pengganti makan malam karena bahan utamanya adalah tepung beras.