Kedua, dampak ekonomi. Pasar ponsel bekas adalah urat nadi bagi banyak orang, terutama bagi kalangan ekonomi kelas bawah. Kalau proses balik nama ribet atau mahal, mereka bisa terlempar ke jalur ilegal. Efeknya, justru makin sulit melacak peredaran ponsel hasil curian.
Ketiga, soal implementasi. Pemerintah pernah mencoba sistem penggunaan NIK untuk pembelian SIM card. Fakta di lapangan, gagal. SIM card tetap bisa dipakai dengan trik tertentu. Jika proses balik nama ponsel dibikin tanpa infrastruktur solid, risikonya sistem mati suri sebelum benar-benar efektif.
Bisa Mencontoh dari India
Pernah dengar tentang CEIR (Central Equipment Identity Register)? Ini adalah sistem database terpusat yang dibikin oleh Kementerian Komunikasi di India, tepatnya di bawah Departemen Telekomunikasi.
CEIR ini bertugas mencatat dan memantau semua ponsel yang terdaftar di India. Yang mereka lacak adalah nomor IMEI. Jadi kalau ponsel hilang atau dicuri, CEIR ini bisa membantu untuk memblokir dan melacaknya di semua jaringan seluler di India. Mau ganti kartu SIM berkali-kali pun, ponsel itu tetap bisa dilacak dan diblokir.
Intinya, sistem ini dibikin untuk menekan angka pencurian. Karena kalau IMEI ponsel itu sudah masuk blacklist CEIR, dia akan langsung jadi "benda mati" alias nggak bisa dipakai di jaringan mana pun. Ini bikin maling jadi malas nyuri karena hasilnya nggak bisa dijual atau dipakai lagi.
Bagaimana Cara Kerja CEIR?
Setiap penyedia jaringan seluler punya database sendiri yang namanya EIR (Equipment Identity Register). CEIR ini bertugas menggabungkan semua data EIR dari berbagai operator itu ke dalam satu database besar. Dengan begitu, melacak dan memblokir ponsel "bandel" jadi super efisien.
Di dalam CEIR ini ada tiga kategori daftar:
- Whitelist (Daftar Putih): Isinya ponsel yang sah dan legal.
- Greylist (Daftar Abu-abu): Isinya ponsel yang sedang diawasi atau dipantau.
- Blacklist (Daftar Hitam): Jelas, isinya ponsel yang sudah diblokir karena dilaporkan hilang atau dicuri.
Buat yang kehilangan ponsel cuma perlu lapor ke polisi dan kasih nomor IMEI ponsel. Setelah lapor, CEIR akan langsung koordinasi dengan semua operator seluler supaya perangkat itu diblokir total dari semua layanan. Dengan begini, pencurian dan penipuan bisa dicegah.
Hebatnya lagi, kalau ponselnya ketemu CEIR bisa membatalkan blokir dan mengecek status pemblokiran perangkat. Ponsel bisa aktif lagi!
Bisa Jadi Solusi, Asal Dirancang dengan Cerdas
Kalau Indonesia ingin meniru, beberapa syarat wajib dipenuhi:
- Proses simpel dan murah. Balik nama bisa dilakukan online, lewat aplikasi resmi, tanpa biaya besar.
- Kolaborasi operator dan marketplace. Setiap ponsel yang dijual di e-commerce harus diverifikasi, dan pembeli langsung dapat bukti kepemilikan baru.
- Perlindungan data pribadi. Sistem hanya menyimpan data minimum, misalnya mengenkripsi identitas pemilik, bukan seluruh NIK mentah.
- Mekanisme sengketa. Kalau ada ponsel yang salah blokir, pemilik sah bisa ajukan klaim cepat, bukan menunggu berbulan-bulan.