Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pameran 50th Mercedes-Benz di Indonesia. Serius Cuma Gini? Bitte Atuh Lah...

10 Februari 2020   10:48 Diperbarui: 3 Maret 2020   13:19 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak kenal Mercedes ? Ketika mendengar namanya, tentu pikiran langsung tertuju pada merek kendaraan yang terbilang mewah dan inofatif buatan Jerman. Walau memang selain mobil, Mercedes Benz (merek komersilnya) juga mengeluarkan jenis kendaraan lain seperti sepeda, dan sepeda motor (masih berupa concept bike) untuk bisa dimiliki masyarakat umum secara luas).

Merk asal Jerman yang satu ini menjadi merek tertua yang ada di dunia dan masih bertahan hingga sekarang. Perusahaan berlogo bintang dengan sebutan 'Three Pointed Stars' ini punya sejarah yang cukup menarik.

Sejarah Mercedes-Benz sebenarnya dimulai pada Januari tahun 1886, dimana Karl Friedrich Benz atau dalam bahasa Inggris ditulis Carl Friedrich Benz mematenkan mobil berbahan bakar bensin pertama di dunia. Paten tersebut diberi nama "Benz Patent Motorwagen".
Kala itu, ditemani oleh Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach mencoba mendirikan perusahaan. Di awal mendirikan perusahaan, nama yang dipilih adalah DMG yang memiliki arti Daimler Motoren Gesellschaft.

Singkat cerita, DMG mendapatkan pesanan dari pengusaha Jerman yang menetap di Perancis bernama Emil Jellinek. Emil meminta secara khusus pada Wilhelm Maybach untuk membuat mobil yang cepat, ringan, dan aman untuk dikendarai. Lalu pada 2 April 1990 Maybach pun mulai melakukan pembuatan mobil yang diminta Emil. Pemesanan yang dilakukan oleh Emil ini menjadi tonggak sejarah bagi DMG, karena selain memesan mobil Emil juga meminta untuk menggunakan nama sang anak.

"Mercedes" yang merupakan nama anak dari Emil digunakan untuk menamai mobil tersebut. Ia merasa jika membangun sebuah image yang memiliki merk dagang merupakan hal yang sangat penting. Mobil ini sendiri diluncurkan pada 22 Desember 1900, dengan jumlah mobil yang mencapai 36 unit.

Nama Mercedes kemudian kemudian dipatenkan sebagai merk dagang yang digunakan pada 1902. Lalu 26 tahun kemudian pada 1926, Daimler dengan Benz melakukan merger dan sepakat menggunakan nama Mercedes-Benz. Untuk lebih mendetail, silakan baca tulisan saya mengenai Mercedes-Benz disini.

====

dokpri
dokpri
Di Indonesia, Mercedes-Benz hadir pertama kali pada tahun 1894, dengan seri Benz Victoria Phaeton yang tiba di pulau Jawa. Pemiliknya adalah Sultan Soerakarta (sekarang Solo) Pakoe Boewono X, ia memesan mobil Benz dari Prttle & Co., sebuah perusahaan yang berlokasi di Passer Besar di Surabaya. Benz Victoria Phaeton diimpor dari Eropa dan bernilai 10.000 Gulden. Kendaraan tersebut, memiliki tenaga 5 hp, mesin satu silinder dengan perpindahan 2,0 liter dan dilengkapi dengan ban karet yang keras.

Saat itu, era di mana sebagian besar transportasi darat terdiri dari sebuah kereta yang ditarik oleh kuda, maka kereta yang berjalan sendiri dan tanpa seekor kuda dianggap unik. Banyak orang di Jawa menyebutnya Kreta Setan. Sementara, mobil Daimler baru pertama kali hadir 13 tahun kemudian, yakni pada tahun 1907. Kendaraan tersebut bernama Britze Daimler, yang ditenagai oleh mesin 4-silinder 45 hp. Mobil ini juga merupakan milik Pakoe Boewono X.

Sedangkan pada tahun 1970, PT Star Motors Indonesia, yang merupakan hasil joint venture antara Daimler-Benz AG dan PT Gading Mas didirikan sebagai agen tunggal produk Daimler-Benz di Indonesia. Di tahun yang sama, pabrik perakitan baru PT German Motor Manufacturing dibangun untuk produksi produk Daimler-Benz.

Lalu pada tahun 1971, pabrik di Tanjung Priok Jakarta, memulai produksi massal kendaraan komersial, Mercedes-Benz 911. Produksi Mercedes jenis truk ini kemudian diikuti oleh perakitan bus dan mobil penumpang, dimana pada tahun 1973, PT German Motor Manufacturing memulai produksi Mercedes-Benz 200, 240 D dan 280 dari seri kendaraan W 115.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun