Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bakso Enak Sebelah Pohon Asem Kukusan Beji Depok

8 November 2019   14:58 Diperbarui: 8 November 2019   15:20 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selepas Jum'atan beberapa waktu lalu di Masjid "Baitul Ma'mur" dengan gaya Betawinya sekitar kawasan Setu Babakan, sengaja menyempatkan diri mampir di salah satu restoran Bakso di kawasan Beji, Kukusan Depok.

Gimana enggak dibilang restoran, bangunan cukup besar ini, nyata-nyata sepertinya fokus berjualan bakso dan mie ayam saja.

Penasaran sekali karena jika kita datang dari arah lenteng agung ataupun sebaliknya, restoran yang tepat di tikungan walau agak menjorok kedalam ini sangat terlihat jelas baik dari bangunannya, maupun plang besar yang bertuliskan "Bakso & Mie Ayam Lestari (Sebelah Pohon Asem Kukusan Depok 1)".

===

Yup...pohon Asem itu berdiri mentereng di pojok pengkolan jalan raya beji kukusan, dan restoran bakso Lestari ini tepat berada di sebelahnya. Jadi, tidak salah juga ketika orang kebanyakan menyebut "bakso pinggir pohon asem", dibanding bakso lestari ataupun bakso beji kukusan.

dokpri
dokpri
Lokasi dagang yang terbilang cukup besar ini, mampu menampung sekitar 3-4 mobil di halaman depan, dan bangunan utamanya-pun cukup untuk menampung sekitar 20-25 pengunjung yang akan bersantap di tempat, belum lagi area belakang yang masih cukup luas jika nanti akan ada pemekaran, pokoknya, untuk urusan parkir, dan daya tampung, disini juara !

Belum lagi langit-langit yang cukup tinggi bak area gudang, menjadikan ruang makan menjadi tidak panas, karena perputaran angin yang baik, walau memang di beberapa spot tetap terpasang kipas angin yang dioperasikan selama ada pengunjung.

Beberapa meja-meja dan kursi panjang, tampak mendominan dalam ruangan, selain ada 1 sisi pojok ruangan, menyediakan kursi lebar seperti bale-bale beralas busa kulit, untuk tamu yang ingin posisinya lebih "hommy" dan akrab, karena posiis dukuk lebih rendah dan lebar.

====

dokpri
dokpri

Menu yang ditawarkan juga cukup lengkap, beberapa jenis bakso, mie ayam dengan berbagai "topping"nya, ditambah minuman pendamping bisa kita pilih dari daftar menu yang disiapkan di masing-masing meja dengan ukuran cukup besar.

Sebut saja mie ayam bisa ditambahkan bakso, pangsit, dan ceker ayam, serta bakso dengan bakso urat, bakso biasa baik ukuran besar, kecil, dengan tambahan mie ataupun bihun, menjadi pilihan utama yang tersaji disini.

Kamipun yang baru pertama kali kesini, memilih beberapa jenis menu. Mie ayam pangsit bakso, dan bakso kosongan campur (bakso urat dan halus).

dokpri
dokpri
Melihat gerobak masak yang dimiliki, ukurannya cukup besar. Sepertinya memang dibuat agar mampu menapung beberapa mangkok sekali olah, dengan 2 panci besar yang 1 untuk mematangkan bakso, dan 1-nya lagi untuk rebus merebus mie, bihun atau sayuran.

Untuk bahan yang didisplay sendiri, hanya mie dan bihun, serta sayuran dan daun bawang yang sudah diiris... sedangkan baksonya, disimpan dalam laci agar tidak terkena debu dan kering.

Sisanya, untuk menaruh mangkok, alas mangkok, dan botol-botol, kecap, kaldu, dan saos. Beberapa bungkus kecil bumbu tadi pun terlihat, yang biasanya digunakan untuk orang-orang yang memesan bakso dan dibawa pulang.

====

Layaknya memesan bakso, setelah minuman yang dipesan hadir, maka tidak berselang lama, pesanan utama kami-pun terhidang.
Aroma daging dari bakso, harus kuah lumayan tercium oleh indera penciuman kami.

Bakso kosongan, terhidang langsung dalam 1 mangkok besar. Sedangkan Mie Ayam, dipisahkan dari toppingnya, bakso dan pangsit beserta kuahnya, dihidangkan khusus dengan mangkok kecil.

dokpri
dokpri
Bakso urat memang tidak "berurat" layaknya bakso 88 Slipi (baca disini) yang tranjal tronjol sana sini, namun cukup menjadikan dirinya berbeda dari baso halus yang disajikan. 

Kepadatan daging sangat terasa, tidak ngepros dan tidak juga seperti bakso standar lainyya, terlihat ini bukan bakso beli, namun bakso yang diolah sendiri oleh si penjual.

Untuk rasa kuah sendiri, cukup gurih, karena untuk menguatkan rasa, tetap di setiap meja makan, disediakan kecap, sambal, cuka, dan saos, untuk digunakan sesuai selera masing-masing pelanggan.

dokpri
dokpri
Sedangkan untuk minuman, semua masih standar tidak ada yang spesial, kecuali mereka juga memiliki booth Thai Tea, yang bisa juga dipesan diluar menu yang ditulis, selain ada eskrim, dan beberapa snack yang ada di etalase yang ditempatkan dibelakang.

====

Okelah, buat yang lagi jalan-jalan ke Depok, bisa mampir disini, aplagi lokasinya tidak jauh dari pintu tol baru Depok (Kukusan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun