Mohon tunggu...
Rully Moenandir
Rully Moenandir Mohon Tunggu... Administrasi - TV and Movie Worker

Seorang ayah dari 4 anak yang bekerja di bidang industri televisi dan film, serta suka sekali berbagi ilmu dan pengalaman di ruang-ruang khusus sebagai dosen maupun pembicara publik. Baru buat blog baru juga di rullymoenandir.blogspot.com, setelah tahun 2009 blog lamanya hilang entah kemana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Dilan dan Surat Terbuka untuk Kang Emil

2 Maret 2019   12:34 Diperbarui: 3 Maret 2019   17:42 1571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain tentunya, "pamer" kemampuan menggambarnya karena ia dikenal juga sebagai orang yang mampu untuk menggambar dengan 2 tangan sekaligus !!!

====

Tangkapan Twitter
Tangkapan Twitter
Jelang peluncuran Dilan 1991, Kang Pidi Baiq yang pernah "mengkudeta" posisi Walikota Bandung selama 1 jam di HUT ke 204nya ini, bersama Kang Emil (panggilan Gubernur jawa Barat Ridwan Kamil) meresmikan Hari Dilan dan Rencana Pembangunan Taman Dilan di dalam kawasan Gelangang Olahraga Saparua-Bandung.

Kejadian ini, sontak mendapat berbagai respon khususnya warga Bandung. Kang Emil yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Barat, kebanjiran komentar baik di akun twitter maupun instagramnya saat mencanangkan Hari Dilan setiap tanggal 24 Februari, ataupun peletakan batu pertama di lokasi yang akan dibangun taman, ia dianggap belum "move on" dari kota Bandung yang memang pernah diakui sangat dicintainya.

Walaupun begitu, berbagai dukungan juga mengalir, diantaranya mereka ingin Ibukota Jawa Barat itu juga makin memperkuat posisinya sebagai daerah tujuan wisata lain seperti Pantai Tanjung Tinggi di Bangka Belitung yang kini dikenal sebagai Pantai Laskar Pelangi setelah digunakan sebagai lokasi shooting film dengan judul yang sama.

Beberapa pendapat ingin Bandung tidak hanya saja sebagai kota dengan tujuan wisata belanja barang-barang Factory Outlet atau Kuliner semata.

Namun demikian, ada SURAT TERBUKA mengenai permasalahan ini...

" Surat terbuka kangge kang Ridwan Kamil
(surat terbuka untuk Kang Ridwan Kamil)

Kahatur kanggo kang Emil (Ridwan Kamil), gupernur Jawa Barat nu ku sim kuring dipihurmat.
(Kepada Kang Emil , gubernur Jawa Barat yang sangat saya hormati)

Kang Emil, Nguping akang bade ngadamel taman Dilan, saharita sim kuring ngangres kacida.
(Kang Emil, mendengar akang akan membuat taman Dilan, saat itu juga saya sedih sekali)

Sanes kunanaon, teu kusabab simkuring ngaraos asa pahiri hiri ka Dilan, tokoh rekaan jieunan mang Pidi Baiq, nanaonan kang, supados naon? Supados nonoman jabar niron paripolahna Dilan?
(Bukan kenapa-napa, tapi karena saya merasa ada yang janggal dengan DIlan, tokoh rekaan buatan mang Piqi Baiq, ngapain kang, supaya apa? Supaya warga jabar ikut kelakuannya Dilan?)

Kang Emil, Tangtos akang uninga, ka sababaraha tokoh ti Jawa Barat anu kawentar tur lebet kana kategori "legendaris", malihan tiasa disebat: legenda hidup.
(Kang Emil, pasti sudah tahu, kenal dengan beberapa tokoh dari Jawa Barat yang sudah terkenal dan masuk kategori "legendaris", malah bisa disebut: legenda hidup)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun