VISI: Suara Penyanyi di Tengah Polemik Royalti Musik
Di balik panggung yang gemerlap, suara penyanyi adalah jembatan yang membuat sebuah lagu hidup di hati pendengar. Namun, dalam sistem royalti musik Indonesia yang lama kacau, suara mereka sering tak terdengar. Dari keresahan itulah lahir VISI (Vocalista Indonesia), sebuah wadah yang menyatukan para penyanyi lintas generasi.
Sejarah Lahirnya VISI
VISI berdiri ketika penyanyi merasa bahwa posisi mereka dalam ekosistem musik sering dikesampingkan. Royalti lebih banyak dipandang hanya untuk pencipta, sementara penyanyi---yang menjadi wajah dan suara karya---tidak mendapat proporsi yang adil.
Selain itu, persoalan penarikan royalti ganda dan pembagian yang tidak transparan menambah panjang deretan masalah. Dalam kondisi inilah, para penyanyi sepakat bersatu untuk memperjuangkan hak mereka. VISI lahir sebagai representasi resmi agar suara penyanyi tak lagi tenggelam.
Langkah-Langkah yang Sudah Ditempuh
Sejak berdiri, VISI aktif bergerak di berbagai lini:
Advokasi ke Pemerintah & DPR
VISI rutin hadir dalam rapat dengan DPR, LMKN, dan pemangku kebijakan untuk memastikan hak penyanyi masuk dalam regulasi.Membangun Kesadaran Publik
VISI gencar menyuarakan bahwa penyanyi juga bagian penting dari rantai hak cipta, sehingga pantas mendapat pembagian royalti yang jelas.Menghentikan Praktik Tidak Adil
VISI menolak praktik pemotongan royalti yang merugikan penyanyi dan mengawal isu agar distribusi dilakukan secara proporsional.