Mohon tunggu...
Rukhan ZidFikri
Rukhan ZidFikri Mohon Tunggu... Guru - Semua orang punya waktu 24 jam tapi yang membedakannya adalah menggunakan waktu tersebut.

Setiap detik menurutku berharga karena disetiap waktu itu banyak pelajaran yang bisa diambil untuk merubah kita kedepannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayahku Semangatku

4 Desember 2020   15:41 Diperbarui: 5 Desember 2020   14:39 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari demi hari ia lewati

Tanpa mengenal kata lelah

Mengais rezeki demi sesuap nasi

Mulai terbit mentari pagi

Sampai terbenam ditepi barat

Dengan semangat yang tidak pernah padam 

Oh ayahku engak semangatku

Engkau pastikah anak istrimu tetap bisa makan

Ia bercita-cita anak-anaknya harus sukses

Dikemudian hari nanti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun