Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, menekankan kepada pemerintah daerah, baik kota maupun kabupaten, agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan izin pembangunan mengingat potensi bencana di Jawa Barat.Â
Bey menyatakan pentingnya kebijakan yang bijak dalam pemberian izin, terutama di daerah rawan bencana, sebagai langkah untuk mengurangi kerusakan dan melindungi nyawa manusia.Â
Dia juga menyoroti kebutuhan untuk melakukan peninjauan izin dengan serius, khususnya di daerah yang memiliki potensi bencana tanah bergerak tinggi seperti Cianjur dan Purwakarta.
Menurut Bey, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas utama, terutama mengingat Indonesia, termasuk Jawa Barat, berada di jalur cincin api atau ring of fire. Dia juga menggarisbawahi bahwa peningkatan kesadaran terhadap mitigasi bencana merupakan bagian penting dari kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana yang mungkin terjadi.Â
Bey mencatat bahwa pembelajaran mengenai kebencanaan sudah dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dasar sebagai langkah untuk meningkatkan budaya mitigasi bencana.
Bey juga memuji tanggapan tanggap masyarakat terhadap gempa bumi yang terjadi baru-baru ini di Garut, di mana masyarakat telah menunjukkan kewaspadaan dengan keluar dari rumah saat gempa terjadi dan membentuk grup untuk melaporkan kondisi.