Tasawuf, sebagai dimensi spiritual dalam Islam, menawarkan panduan etis dan moral yang mendalam bagi kehidupan umat manusia. Di tengah era modern yang diwarnai oleh kemajuan teknologi, perubahan sosial, dan tantangan moral, tasawuf memiliki peran signifikan dalam membentuk akhlak mulia. Melalui pendekatan yang menekankan pada penyucian jiwa (tazkiyah al-nafs), tasawuf menghadirkan solusi spiritual terhadap problematika kehidupan modern.
Kemajuan teknologi yang pesat, gaya hidup materialistis, dan penyebaran informasi yang cepat adalah karakteristik era modern. Bahkan jika perkembangan ini memiliki banyak efek positif, mereka juga menimbulkan dampak negative seperti masalah moral, termasuk pertumbuhan individualisme, krisis spiritual, dan penurunan prinsip-prinsip moral. Orang-orang sering kehilangan keseimbangan antara kebutuhan finansial dan spiritual mereka akibat dari kehidupan yang serba instan.
Tasawuf mendorong orang untuk berkonsentrasi mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan Allah SWT dan menyucikan hati mereka. Tasawuf dapat membantu orang menjalani kehidupan yang lebih bermoral dan bermakna dengan mengajarkan mereka nilai-nilai seperti mahabbah (cinta kepada Allah), tawakal (penyerahan), dan zuhud (kesederhanaan). Mengingat bahwa orang-orang sering terjerat dalam hedonisme dan aspirasi duniawi pada periode sekarang, prinsip-prinsip ini relevan untuk mengatasi dilema moral.
Pembentukan Akhlak Mulia Melalui Tasawuf
1.Penyucian Jiwa (Tazkiyah al-Nafs).
 Tasawuf menekankan pentingnya membersihkan hati dari sifat-sifat tercela seperti iri, dengki dan kesombongan. Proses ini melibatkan ibadah yang mendalam, seperti dzikir, puasa sunnah, dan muhasabah (introspeksi diri).
2.Menanamkan Kesadaran Spiritual.
 Tasawuf membantu individu untuk selalu merasa diawasi oleh Allah, yang pada akhirnya mendorong mereka untuk berperilaku jujur, adil, dan penuh kasih sayang kepada sesama.
3.Meningkatkan Empati dan Kepedulian Sosial
Dalam tasawuf, seseorang diajarkan untuk melihat keberadaan Allah dalam setiap hal. Hal ini mendorong rasa empati, keadilan sosial, dan kepedulian terhadap sesama, yang sangat relevan dalam membangun masyarakat yang harmonis.
Dalam dunia digital, tasawuf bisa menjadi panduan dalam memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. misalnya, prinsip tasawuf membantu menjauhkan masyarakat dari perbuatan buruk seperti menyebarkan berita bohong, ujaran kebencian, dan konsumerisme berlebihan. tasawuf membantu masyarakat menjaga keseimbangan antara dunia maya dan realitas spiritual dengan menanamkan nilai-nilai kesederhanaan dan introspeksiÂ