Erik Alonso baru saja menjadi pemilik baru Derby County, klub Divisi Championship Inggris.
Erik Alonso (29) adalah mantan petinju kelas bulu di Spanyol.Â
Namun businessman ini banyak berhubungan dengan Indonesia. Kepada media Spanyol El Congidencial, Erik Alonso mengatakan dia punya banyak bisnis di Indonesia. Dia juga pernah tinggal di Indonesia, bahkan anaknya lahir di Pulau Dewata Bali.
Bisnisnya di Indonesia mulai dari hotel sampai tambang batubara.
Setelah mengambil alih Derby County dari pemilik sebelumnya Mel Morris pada awal April ini, Erik Alonso mengatakan kepada kompas.com bahwa dia ingin juga membeli klub Liga 1 Indonesia.
"Indonesia perlu tim yang disegani di Asia sehingga semua mata mengarah ke sana. Jika ada kesempatan saya akan mengambilnya," kata Erik Alonso kepada kompas.com.
Ya, bos Wayne Rooney ini ingin memiliki 100 persen klub Liga 1 Indonesia dan membawanya menjadi yang terbaik di Asia. Erik sewaktu-waktu dapat dihubungi jika ada klub Liga 1 Indonesia yang ditawarkan.
Seperti diketahui, Derby County ini manajernya sekarang adalah Wayne Rooney, legendaris Manchester United dan Timnas Inggris.
Erik mengatakan dia sudah mendapatkan tawaran untuk membeli tim-tim dari Asia Tenggara seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura. Tapi dia tetap menginginkan tim Indonesia.
Erik menyatakan Indonesia sudah menjadi rumah keduanya. Dia pernah tinggal di Indonesia selama enam tahun, anaknya pun lahir di Bali.
Erik mengatakan tak masalah jika dia punya dua klub.Â
Terkait peraturan di Indonesia yang ada yaitu soal kepemilikan asing, mengenai hal itu Erik yakin tak akan menghadapi kendala.
"Anak saya lahir di Indonesia, kepemilikan bisa atas namanya," kata Erik.
Erik ingin secepatnya mempunyai klub Liga 1 namun dia tak mempermasalahkan dimana lokasi klub itu, apakah di Jawa, Sumatera, atau Kalimantan, dan sebagainya.
Akan tetapi Erik menegaskan jika tim yang dibelinya di Indonesia adalah dari Liga 1, bukan Liga 2. Kenapa?
Hal itu disebabkan karena Erik ingin cepat-cepat membawa klub Indonesia ini menjuarai ajang AFC atau Liga Champions Asia. Untuk itu Erik mempunyai target untuk mencapainya dalam waktu lima tahun.
"Saya ingin mencapainya dalam waktu 5 tahun," katanya.
Ketika kompas.com menanyakan apakah tim yang dimilikinya nanti di Indonesia akan menjadi tim yang kaya raya seperti Johor Darul Takzim di Malaysia?
"Ya, tentu saja," jawabnya.
Masih kepada El Congidencial, beberapa waktu lalu Erik mengatakan bahwa dia mempunyai bagian kepemilikan atas klub Bali United FC.
Akan tetapi ketika ditanyakan kenapa namanya tidak ada di susunan kepemilikan Bali United FC?
"Ini karena ketatnya kepemilikan asing di Indonesia," kata Erik, Jum'at (9/4/2021).
Eric mengatakan dirinya bukan orang baru di dunia olahraga. Pemain-pemain sekaliber Xabi Alonso dan Gareth Bale pernah didatangkan Erik yang menjadi sponsor ke Indonesia.
Pada tahun 2012 Xabi Alonso memang pernah datang di Indonesia. Begitu juga dengan Gareth Bale pada tahun 2014.
Kendati pun seorang petinju, akan tetapi Erik menggeluti dunia sepakbola.
Pada tahun 2020 lalu, No Limits Sports (perusahaan milik Eric) pernah mencoba untuk mengakuisisi Sheffield Wednesday. Kepada koran Inggris Yorkshire Live, dalam wacana pembelian Sheffield Wednesday itu dia mengatakan mendapatkan dukungan dana dari seorang pengusaha asal Indonesia.
Siapa yang dimaksud pengusaha asal Indonesia itu?
"Tidak tahu sih saya akan membeli Sheffield Wednesday. Baru tahu dari media. Erik juga tak ada sangkut pautnya dengan Bali United," kata CEO Bali United FC Yabes Tanuri.
Kini proses akuisisi Derby County itu tinggal menunggu persetujuan resmi dari English Football League (EFL) selaku operator Liga.
 Erik mengatakan bahwa Roberto Carlos (mantan pemain Timnas Brasil dan Real Madrid) dan Ramon Calderon (mantan presiden Real Madrid) adalah salah satu sahabat dan pengacaranya.
"Kami bekerja dengan para pemain, sponsor, dan fans," kata Erik kepada kompas.com.
Keterlibatan dalam sepakbola lainnya Erik banyak menasehati tim-tim Premier League, La Liga, juga tim Thailand.
Erik juga punya kedekatan dengan Ketua Komite Olimpiade Indonesia, Raja Sapta Oktohari. Keduanya disebut-sebut media Inggris sebagai penyokong dana Derby County.
Kebersamaan mereka salah satunya adalah saat menjadi promotor petinju Indonesia, Daud Yordan.
