Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sedih, Sri Mulyani 3 Kali Diwisuda Tanpa Kehadiran Orangtua

23 November 2020   10:05 Diperbarui: 23 November 2020   18:47 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri Mulyani menyelesaikan Doktor S3 nya di University of Illinois (aspek.id)


Nyaris tidak ada mahasiswa yang tidak mau gagal dalam menempuh pendidikannya di Perguruan Tinggi.

Setelah berjuang dan belajar, serta berhasil meraih gelar S1, tibalah masa wisuda. Alangkah bahagia dan bangganya jika acara wisuda itu dihadiri oleh orang-orang terdekat, yaitu orangtua yang selama ini membiayai kuliah kita.

Namun berhubung saat ini sedang mewabah pandemi Covid-19, maka acara wisuda yang biasanya kumpul-kumpul menjadi ditiadakan. Acara kelulusan itu diganti dengan secara daring.

Momentum langka ini pun menjadi kurang sempurna, karena tiada sukacita, wisuda kelulusan tanpa dihadiri orang-orang terdekat. Wisuda daring dimaksudkan untuk mencegah penularan wabah pandemi Covid-19.

Namun kalian jangan berkecil hati, kita dapat mengambil tauladan dari Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI sekarang.

Sri Mulyani Indrawati ternyata sudah tiga kali wisuda tanpa dihadiri kedua orangtuanya.

Sri Mulyani menceritakan, pada Agustus 1986, saat wisuda S1 Sarjana Ekonomi Universitas Indonesia, sedih, karena orangtuanya tidak hadir. Ini dikarenakan orangtuanya saat itu sedang menunaikan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.

"Sukacita menjadi tidak sempurna, tapi saya masih beruntung, karena saya berfoto bareng Menteri Pendidikan Fuad Hasan waktu itu," tulis Sri Mulyani di akun Instagramnya, Minggu (22/11/2020).

Yang kedua adalah ketika wanita kelahiran Bandar Lampung, 26 Agustus 1962 (58) itu diwisuda kelulusan gelar doktornya bidang ekonomi di University of Illinois, Amerika Serikat. Ketidakhadiran orangtuanya di momen kali ini karena orangtuanya itu tidak mempunyai biaya.

Yang ketiga adalah saat Sri Mulyani menuntaskan program Doktor S3 ekonomi, masih di University of Illinois, Amerika Serikat, pada tahun 1992. Kembali alasan tidak hadir orangtuanya, karena ketiadaan biaya.

Tapi dihadiri oleh suami dan buah hati Sri Mulyani yang masih bayi.

"Masih beruntung karena dihadiri suami dan putri kecil (bayi) saya," tutur Sri.

Suatu kebanggaan dan sukacita, kendati belum lengkap, karena orangtuanya lagi-lagi tidak bisa hadir.

Dalam hidup memang selalu saja ada momen-momen yang tidak kita harapkan terjadi, jangan terpuruk oleh kegagalan dan terus larut dalam kekecewaan, tetaplah positif dan bersyukur. Jalani hidup dengan ikhlas dan sabar.

Berandai-andai, jika Anda tidak dapat berfoto dengan orang-orang terdekat, terutama orangtua kita disebabkan oleh karena berbagai hal, seperti halnya dialami oleh Sri Mulyani, atau wisuda secara daring di tengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, tentu sukacita itu kurang lengkap adanya.

Maka lihatlah kepada mereka yang juga mengalami hal yang sama, dalam hal ini saya contohkan Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI yang sudah kenyang dengan berbagai macam prestasi yang diukir nya. 

Di tengah-tengah kesibukan dan jadwalnya yang padat sebagai seorang petinggi dan orang penting di negeri ini, beliau masih sempat menceritakan kisahnya yang pilu. Semoga bisa menjadi suri tauladan bagi kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun