Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wagub NTT Josef Nae: Masyarakat Kami Daya Tahan Tubuhnya Kuat karena Rajin Konsumsi Daun Kelor

6 September 2020   10:02 Diperbarui: 6 September 2020   10:08 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi mengenakan busana adat NTT (news.detik.com)

Adakah DKI Jakarta di "16 besar" termiskin tersebut? 

Jawabannya, tidak ada. 

3 propinsi yang ada di Pulau Jawa, masing-masing DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, ternyata cukup kaya, jika tidak dikatakan tidak termasuk dalam 16 propinsi termiskin di Indonesia.

Sementara 3 propinsi lainnya di Pulau Jawa yang termasuk 16 propinsi termiskin di Indonesia itu adalah Jawa Timur di peringkat 16 (10,37%), Jawa Tengah di peringkat ke 15 (10,80%), dan DI Yogyakarta di peringkat ke 12 (11,70%).

Belum diketahui ada di peringkat berapa, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat? Ketiga propinsi itu ternyata cukup kaya, karena tidak termasuk pada daftar 16 propinsi termiskin di Indonesia (BPS 15 Juli 2019).

Wartakota Live menyebutkan per Jum'at (4/9/2020) di NTT ada 199 yang positif korona, 164 dinyatakan sembuh, sedangkan yang meninggal dua orang. 

Lantas faktor apa saja yang menyebabkan angka kasus Covid-19 di NTT itu rendah?

Wakil Gubernur NTT mengatakan rendahnya kasus Covid-19 di propinsinya karena menurutnya rakyat NTT terbiasa mengonsumsi daun kelor.

Nae Soi menyebutkan jika rakyat di NTT mengatakan pohon kelor itu sebagai pohon ajaib. Jika secara umum kita mengenal sayur labu, sayur daun singkong, atau sayur kangkung, maka di NTT mereka juga mengenal sayur kelor.

Di Pulau Jawa, daun kelor ini dipercaya dan digunakan sebagai sarana untuk mengusir hantu.

Kendati rakyat NTT miskin, tetapi mereka mempunyai kelebihan, yakni daya imunitas tubuh mereka termasuk kuat. Ini disebabkan karena mereka terbiasa mengonsumsi daun kelor ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun