Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Pujian New York Times ke Badminton Indonesia Mendapat Sorotan Sekjen BAM

11 Agustus 2020   09:02 Diperbarui: 11 Agustus 2020   09:16 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto: xaviradura.blogspot.com/

Apalagi gelaran Olimpiade yang pelaksanaannya ditunda ke tahun depan, media itu mengatakan hal itu menjadi beban tersendiri bagi atlet Indonesia saat ini.

"Banyak tekanan dari mana-mana, dulu sebelum rangking satu kita main tanpa tekanan. Tetapi kalau kita main sekarang, semua berharap kita juara. Kalau kalah di final saja, kita dianggap gagal, kata Marcus Gideon kepada web resmi Olimpiade.

"Menang atau kalah kita nikmati saja prosesnya. Yang penting kita sudah berusaha maksimal," ujar Kevin Sanjaya.

Ternyata pernyataan Kevin dan Marcus di atas disoroti oleh media AS itu, terlebih Kevin/Marcus merupakan calon terkuat untuk memenangkan turnamen empat tahunan itu.

Selain menyoroti pernyataan Kevin/Marcus tadi, New York Times juga menyoroti turnamen intenal yang digelar PBSI.

Mereka mengatakan penundaan Olimpiade tak membuat para pebulutangkis Indonesia semangatnya menjadi redup, meski mereka harus mengikuti pelatnas berbulan-bulan di Cipayung dengan mentaati aturan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19

Kendati menjadi beban tersendiri, akan tetapi sebagai peringkat ke 1, Kevin/Marcus mempunyai keuntungan tersendiri, mereka langsung lolos ke Olimpiade.

Media Amerika Serikat itu membahas kiprah Indonesia, mulai dari Christian Hadinata yang juara di Olimpiade Munchen 1972 tanpa dikalungkan medali dan tidak berkumandangnya lagu Indonesia Raya.

Saat itu, badminton masih berupa cabang eksibisi.

Di Olimpiade Barcelona 1992 dibahas Indonesia memperoleh beberapa medali termasuk "pengantin emas Olimpiade". 

Julukan yang diberikan media internasional kepada Alan Budikusuma dan Susy Susanti karena Alan dan Susy yang menjadi suami istri memperoleh medali emas dari tunggal putra dan tunggal putri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun