Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tanpa Sergio Ramos, Real Madrid Kerap Jadi Pecundang di Liga Champions

6 Agustus 2020   09:02 Diperbarui: 24 Agustus 2020   19:55 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guardiola dan Zidane (football5star.com)


Duel antara tuan rumah Manchester City melawan Real Madrid di leg kedua babak 16 besar Liga Champions bakal digelar di Etihad Stadium pada hari Sabtu (8/8/2020) dinihari WIB.

Pertemuan antara kedua tim ini disebut-sebut sebagai pertemuan antara dua pelatih berkepala plontos, Pep Guardiola melawan Zinedine Zidane.

Jika Real Madrid memiliki modal karena baru saja mereka keluar sebagai juara La Liga musim 2019/20, sedangkan Manchester City mempunyai modal selain sebagai tuan rumah, juga modal kemenangan pada leg pertama di Santiago Bernabeu atas Los Blancos dengan skor 2-1 Pebruari 2020 lalu.

Gol the Citizen saat itu dibuat oleh Kevin De Bruyne lewat titik putih dan Gabriel Jesus.

Ketinggalan 1-2 bagi Real Madrid bukanlah posisi yang menguntungkan. Mereka harus menang atas City. 

Jika Madrid ingin lolos ke babak berikutnya, maka mereka harus menang minimal dengan selisih 2 gol atas City. Atau unggul dengan selisih gol 1 tapi menyarangkan gol lebih dari 2.


3-2, 4-3 dan sebagainya, karena dengan demikian mereka menang dengan aturan gol tandang.

Dapatkah Madrid disebut "kini berbeda" ketimbang ketika mereka kalah (1-2) di leg pertama Pebruari lalu. 

Pasalnya, mereka mencapai poin sempurna di La Liga sebagai juara.

Tapi ada situasi yang agak mengkhawatirkan, karena mereka nanti tidak bisa menurunkan Sergio Ramos.

Pemain bertahan, Ramos sangat berkontribusi membantu serangan Madrid. Bahkan pada musim ini, pemain berusia 34 tahun itu sudah membukukan 13 gol.

Dengan kata lain Ramos sangat berperan baik dalam pertahanan maupun dalam membantu penyerangan. Dia pemain yang vital bagi Madrid.

Penyebab punggawa asal Spanyol itu tidak turun Minggu nanti karena dia dihadiahi kartu merah di leg pertama. Dia melakukan pelanggaran kepada Gabriel Jesus di kotak terlarang, yang berujung kepada titik putih.

Tanpa Ramos Madrid kalah

Marca mencatat tanpa Sergio Ramos Madrid kerap jadi pecundang di Liga Champions.

Sejak bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2005, oleh karena berbagai alasan Ramos telah absen di 30 laga yang dilakoni Madrid di Liga Champions.

Dari 6 laga terakhir yang tidak memainkan Ramos dengan alasan apapun (karena keputusan pelatih, cedera, atau pun skorsing), klub ini menelan lima kali kekalahan dan hanya satu kali menang.

Pada leg kedua musim 2017/18 tanpa Ramos, Madrid kalah 1-3 dari Juventus kendati saat itu Juventus bermain dengan 10 orang pemain.

Pada musim 2018/19 Madrid mengalami dua kali kekalahan di fase grup melawan CSKA Moskow, karena Ramos saat itu tidak diturunkan pelatih Julen Lopetegui. 

Madrid tanpa Ramos juga kalah 1-4 dari Ajax Amsterdam di babak 16 besar di Santiago Bernabeu.

Pada laga pertama Liga Champions musim ini, tanpa Ramos Madrid juga keok 0-3 dari Paris Saint-Germain.

Tanpa Ramos, Madrid hanya mengalami satu kali kemenangan, sisanya kalah.

Dalam statistik lainnya, dalam 7 laga tanpa Ramos, Real Madrid sudah kebobolan 17 gol.

Nah, bagaimana kini menghadapi City tanpa Ramos?

Optimisme hadir dari punggawa City, Rodrigo Hernandez. Rodrigo mengatakan dia merasa percaya diri. Rodrigo mengakui Madrid tim yang tangguh, buktinya mereka perkasa sebagai juara Liga Spanyol.

"Akan tetapi akan kami tunjukkan, bahwa kami tim yang lebih baik," ujarnya kepada Mirrors.

Dalam komparasi antara Zinedine Zidane dan Pep Guardiola. Dua pelatih berkepala plontos,  Marca menyebutkan salah satunya Zinedine Zidane lebih baik ketimbang Guardiola dalam hal pencapaian trofi. 

Zidane 1 trofi per 19 laga, sementara Guardiola 1 trofi per 22 laga.

Akan tetapi ketika Guardiola melatih Barcelona, dia mencatat 1 trofi per 18 laga. Lebih baik dari "el classico" nya.

Cukup hasil seri yang dipetik dari laga Minggu nanti, maka City lolos ke perempatfinal.

Di situasi sulit untuk membalikkan keadaan, punggawa Madrid Casemiro masih sempat mengintip celah yang bisa dimanfaatkan timnya.

Menurutnya, kedua tim baik timnya maupun City sama-sama kesulitan. Timnya bisa saja membuat kejutan.

"Lagi pula, mereka main tanpa dukungan suporter di stadion," katanya.

Ajang kasta tertinggi di di Eropa ini memang terasa berbeda ketimbang tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan itu terletak pada laga yang digelar tanpa penonton. Dan sistemnya sekarang adalah single match.

Kita nantikan saja bagaimana kedua pelatih berkepala plontos ini menerapkan strategi nya Sabtu nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun