Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mesjid Bunda Maria Yesus, Simbol Toleransi di UEA

12 April 2020   09:34 Diperbarui: 12 April 2020   10:51 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesjid Mariam Umm Eisa atau Bunda Maria Yesus (liputan6.com)


Dalam Al Qur'an, Yesus disebutkan sebagai Isa Al-Masih. Nama Yesus sendiri dalam Al Qur'an ada disebutkan sebanyak 28 kali.

Yesus dalam ajaran Islam adalah seorang Ulul Azmi, nabi yang tabah menyampaikan ajaran Allah. Islam juga mempercayai Isa Al-Masih adalah nabi yang diutus khusus untuk bangsa Israel.

Berbeda-beda pandangan, apa pun keyakinan yang dianut seseorang, sikap toleransi sangat dibutuhkan untuk saling menghargai dan menghormati antar individu atau antar kelompok dalam pergaulan sesama masyarakat.

Sikap toleransi (dalam beragama) dapat menghindari suatu kelompok dalam masyarakat bersifat diskriminatif terhadap kelompok lainnya yang disebabkan karena adanya perbedaan keyakinan atau pandangan.

Setiap negara di dunia mempunyai cara sendiri-sendiri dalam menerapkan sikap tersebut.

Indonesia punya Pancasila dengan kelima silanya. Juga slogan Bhinneka Tunggal Ika,  berbeda-beda tapi tetap satu jua.

Sebuah mesjid di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, mengundang perhatian banyak orang dari dalam maupun luar negeri.

Uni Emirat Arab, sebuah negara Islam  yang terletak di kawasan Asia Barat, ternyata memiliki rasa toleransi yang tinggi.

Wujud toleransi dari negara yang kaya akan minyak bumi itu, nyata dari keputusan Putra Mahkota Abu Dhabi, HH Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Mesjid Mohammed Bin Zayed di Abu Dhabi bukan saja banyak dikunjungi oleh mereka yang beragama Islam, mesjid yang indah ini juga banyak menarik perhatian mereka yang beragama non muslim.

HH Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang juga Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata negara teluk tersebut, mengubah nama mesjid Mohammed Bin Zayed Mosque di Al Mushrif menjadi mesjid Maria Bunda Yesus.

Atau dalam bahasa Arab mesjid Mariam Umm Eisa.

Ada banyak nama Maria di Israel, tapi Maria disini adalah Maria ibunya Yesus.

Dalam Islam Maria disebutkan dengan Maryam binti Imran.

Maryam dalam Al Qur'an disebutkan sebagai wanita yang semasa hidupnya dipenuhi dengan kesucian serta ketaatan kepada Allah, juga selalu dikelilingi oleh orang-orang yang saleh.

Al Qur'an juga menyebutkan, Maryam dapat melahirkan tanpa campur tangan dari kaum lelaki. Allah juga membela beliau yang sempat difitnah karena melahirkan seorang anak tanpa suami.

Islam juga mengenal Maryam sebagai satu dari empat wanita yang paling agung yang pernah hidup di dunia.

Mariam Umm Eisa, atau Siti Maryam adalah Bunda Maria, ibunya Isa Al-Masih. Atau Yesus.

Keputusan Putra Mahkota Al Nahyan mengubah nama mesjid menjadi Maria Bunda Yesus itu tak pelak menuai banyak pujian dari kalangan gereja di Abu Dhabi. 

Tidak hanya sampai di situ, penguasa Uni Emirat Arab juga telah mengangkat seorang Menteri Negara Untuk Toleransi, Shaikha Lubna Al Qasimi.

Kendati berpenduduk mayoritas Muslim, menurut Qasimi Putra Mahkota sudah memberikan contoh toleransi yang mengagumkan.

Dengan dirubahnya nama mesjid itu, menurut Qasimi, bakal semakin mempererat rasa persaudaraan antar umat beragama di negaranya.

Penguasa Dubai dan sekaligus Wakil Presiden UEA bahkan menulis surat terbuka yang menyatakan bahwa diskriminasi tidak akan terjadi di UEA.

"Kita melihat semua orang sama, seperti Tuhan menciptakan kita. Kami tidak memakai ras atau kebangsaan untuk saling mendiskriminasi," seru HH Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum. 

Mesjid Maria Bunda Yesus berlokasi di Al Mushrif, sebuah lingkungan di pusat kota Abu Dhabi, ibukota Uni Emirat Arab.

Interesting, mesjid ini letaknya berdekatan dengan sebuah gereja St Andrews. Andrew Thompson, pendeta di gereja itu menyambut baik inisiatif pemerintah di upaya memupuk toleransi beragama.

Arsitektur mesjid Mariam Umm Eisa sangat indah dan megah bak istana. Kalau Anda berkunjung ke sana, Anda dapat melihat dengan jelas, mesjid ini terdiri dari beberapa pilar yang kokoh dan kuat, memiliki banyak kubah, serta dihiasi warna-warna emas dan putih.

UEA patut dijadikan contoh bagi negara lain untuk mengembangkan persaudaraan dan menghindari bentrokan yang disebabkan rasisme, kefanatikan, dan ekstremisme.

Lebih menarik lagi, sebuah gereja di kota Al Ain di UEA sudah membukakan pintunya bagi sekitar 200 umat Muslim untuk melakukan sholat Maghrib.

Hal tersebut terjadi pada saat bulan Ramadhan yang lalu. Sekitar 200 pekerja Muslim sholat Maghrib dan berbuka puasa bersama di dalam gereja yang dialasi karpet merah yang indah.

Bobin Skariya, Ketua Komite Buka Puasa Bersama Gereja George Jacobite, mengatakan inilah pertama kalinya mereka melakukan sholat di gereja.

Semula mereka ragu gereja mau menerima umat Muslim melakukan ibadah sholat. 

"Inilah pertama kalinya gereja membukakan pintunya untuk sholat umat Muslim," jelas Skariya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun