Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Miris, Dua Profesor Medis Dicerca karena Mau Studi Vaksin di Afrika

7 April 2020   09:33 Diperbarui: 7 April 2020   10:17 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Didier Drogba dan Samuel Eto'o (bola.kompas.com)


"Kalian goblok. Haram jadah! Afrika bukan taman bermain" ujar Samuel Eto'o di Instagram.

Hal tersebut dikatakan Eto'o, mantan pemain bola asal Kamerun.

Eto'o dan Didier Drogba dikabarkan naik pitam terkait rencana akan dijadikannya Afrika sebagai kelinci percobaan untuk uji coba menemukan vaksin penangkal virus korona.

Drogba, mantan penyerang Chelsea asal Pantai Gading dan mantan pemain Sampdoria Eto'o (39 tahun) menganggap rencana tersebut sebagai tindakan rasisme.

Kita semua paham, pandemi korona saat ini tengah mewabah ke seluruh pelosok dunia dan kian hari kian bertambah korban yang tertular bahkan sampai meninggal dunia.

Sampai sekarang belum ditemukan vaksin untuk melawan virus mematikan itu.

Dua dokter Perancis memiliki gagasan untuk menemukan vaksin tersebut dengan melakukan ujicoba di Afrika. Kedua dokter tersebut adalah dokter Camille Locht dan dokter Jean Paul Mira.

AS melansir pernyataan dokter Jean Paul Mira yang mengatakan mengapa dia memilih Afrika untuk ujicoba. 

Karena menurut Mira penduduk Afrika tidak memiliki masker, resusitasi, atau perawatan.

Selama ini benua Afrika tercatat sebagai wilayah yang paling sedikit terpapar virus korona jika dibandingkan dengan Asia atau Eropa.

Statistik dari Pusat Pengendalian Penyakit Afrika, sampai 6 April 2020 baru ditemukan sekitar 7.000 kasus di benua tersebut. Bandingkan dengan Amerika Serikat umpamanya. Di negeri Paman Sam itu sudah ditemukan lebih dari 120.000 kasus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun