Apa saja itu?
Ternyata Jepang akan membuat obor Olimpiade dari bahan aluminium bekas, sedangkan podium bagi peraih medali dibuat sampah plastik dari laut dan limbah rumah tangga.
Untuk tempat tidur atlet, Jepang membuat tempat tidur yang berasal dari kardus bekas. Sementara matras tempat tidur itu dibuat dari bahan polyethylene.
Apabila hajatan akbar Olimpiade dan Paralimpiade itu selesai dan tempat tidur tidak dipergunakan lagi, maka polyethylene itu dapat dibuat, diproduksi menjadi plastik.
Pada acara hitung mundur setahun menjelang hari H Olimpiade, pemerintah Jepang memperkenalkan medali yang terbuat dari limbah elektronik.
Pemerintah Jepang hingga saat ini berhasil mengumpulkan 6,2 juta ponsel bekas sumbangan dari masyarakat di sana. Nah, dari ponsel-ponsel bekas tersebut dibuatlah medali emas, perak, dan perunggu.
Untuk membuat 5.000 keping medali Olimpiade dan Paralimpiade, dibutuhkan 2,2 ton perunggu, 3,5 ton perak dan 32 kilogram emas. Bahan-bahan untuk membuat medali emas, perak, dan perunggu itu diekstraksi dari ponsel-ponsel bekas yang disumbangkan masyarakat selama dua tahun terakhir.
Untuk Olimpiade dibutuhkan 18.000 tempat tidur, dan untuk Paralimpiade dibutuhkan 8.000 tempat tidur.
Meski terbikin dari kardus bekas, jangan dikira gampang melempem. Tempat tidur berukuran 210 cm itu bahkan mampu menahan beban hingga 200 kilogram!
Sementara untuk kebutuhan listrik akan diambil dari energi yang terbarukan.
Sungguh luar biasa, kemampuan bangsa matahari terbit ini!