Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Praveen/Melati Mengantongi Gelar Kedua

28 Oktober 2019   15:00 Diperbarui: 28 Oktober 2019   18:18 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juara lagi (timesindonesia.co.id)

Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti meneruskan juara mereka di ajang BWF 750 Perancis Terbuka 2019. Di final, Minggu (27/10/2019) malam WIB, Praveen/Melati mengalahkan ganda nomor satu dunia asal Cina, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, dengan rubber game, 22-24, 21-16 , dan 21-12. Dalam tempo 63 menit.

Dengan demikian, Praveen/Melati mencatat 2 kemenangan dari head to head atas Zheng/Huang 2-7. Satu kemenangan lainnya diperoleh minggu sebelumnya di perempatfinal Denmark Terbuka 2019. 18-21, 21-16, dan 22-20 dalam tempo 55 menit.

Praveen/Melati yang diunggulkan ke 6 di Denmark Terbuka 2019 itu mengalahkan unggulan ke 2 asal Cina, Wang Yilyu/Huang Dong Ping di final, 21-18, 18-21, dan 21-19. Inilah gelar pertama yang diraih Praveen berpasangan dengan Melati.

Sebelumnya, Praveen dipasangkan dengan Debby Susanto. Namun Debby memutuskan untuk gantung raket pada 2018, karena Debby akan memulai hidup baru. 

Semula disandingkan dengan Melati, Praveen belum mampu memperoleh gelar dari 5 laga final.

Masih hangat Praveen/Melati mengantongi gelar di Denmark Terbuka, yang sama-sama berkategori BWF 750, di Perancis Terbuka 2019, Praveen/Melati juara lagi!

Stade Pierre de Coubertain.

Gim pertama, Praveen/Melati sempat unggul 7-3, tapi hingga jeda, Praveen/Melati ketinggalan 10-11.

Lepas jeda, laga semakin ketat dan seru. Setelah beberapa kali match point, Praveen/Melati harus menyerah 22-24.

Zhang/Huang memimpin 11-7 di jeda gim kedua. Angka bergerak 7-13 Praveen/Melati masih tertinggal. Praveen/Melati dapat menyamakan kedudukan 13-13.

Ganda Indonesia kini unggul 16-15. Dan akhirnya Praveen/Melati menutup gim kedua ini dengan 21-16.

Di gim penentuan, ganda Indonesia ketinggalan 4-7. Lalu mampu disamakan 7-7.

Setelahnya, smes dan main net yang dilancarkan ganda Indonesia menyulitkan ganda Cina. Setelah match point 20-12, sebuah pengembalian kok ganda Cina tidak dapat melewati net. Praveen/Melati selebrasi kemenangan.

Praveen/Melati yang peringkatnya mengalami perbaikan setelah juara di Denmark Terbuka pekan sebelumnya (menjadi ke 5, dari 7), ini pun berhak meraih titel juara di Perancis Terbuka 2019.

Satu gelar lagi diperoleh Indonesia dari The Minions. Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon keluar menjadi juara Perancis Terbuka, setelah di Stade de Coubertain, Minggu (27/10/2019) malam WIB mengalahkan ganda India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, dua gim, 21-18, dan 21-16.

Kevin/Marcus unggul hingga jeda, 11-8 di gim pertama. Sejumlah kesalahan yang dilakukan ganda nomor satu dunia itu, merubah skor menjadi 17-17. Namun akhirnya, Kevin/Marcus dapat menyudahi dengan 21-18.

Di gim kedua, Kevin/Marcus memimpin 6-3. Satwiksairaj/Chirag mampu menempel 6-6, 10-10, dan 12-12.

Setelahnya, Kevin/Marcus memperlihatkan atraksi pukulan menyilang dan smes yang mengakhiri gim ini dengan 21-16.

Gelar di Perancis Terbuka 2019 ini adalah kali ke 7 didapat Kevin/Marcus di tahun 2019 ini. Sebelumnya, Kevin/Marcus juara di Denmark Open, China Open, Japan Open, Indonesia Open, Indonesia Masters,  Malaysia Masters, dan Indonesia Open.

Namun sayang, Jonatan Christie yang membuat keajaiban di semifinal dengan mengalahkan Viktor Axelsen, kali ini harus menyerah dari Chen Long di final dengan 19-21, dan 12-21.

Sama dengan Indonesia yang mengantongi dua gelar, negeri ginseng Korea Selatan juga mengantongi dua gelar. Di ganda putri, Lee So Hee/Shin Seung Chan menjadi juara setelah mengalahkan rekan senegaranya, 16-21, 21-19, dan 21-12, Kim So Yeong/Kong Hee Yong.

Sementara di tunggal putri, terjadi kejutan, An Se Young yang masih berusia 17 tahun keluar sebagai juara Perancis Terbuka 2019 setelah di Stade Pierre de Coubertain mengalahkan juara bertahan asal Spanyol, Carolina Marin dengan skor 16-21, 21-18, dan 21-5.

Di semifinal, An Se Young menyingkirkan peringkat satu dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi.

Se Young yang tidak diunggulkan di turnamen ini, sempat mengantongi medali emas dari Kejuaraan Asia Junior 2017 Jakarta.

Terlepas dari Akane yang cedera dan dikalahkannya di semifinal, gadis kelahiran Gwangju, 5 Pebruari 2002 tersebut bahkan dikalahkan Carolina Marin di pertemuan pertamanya dengan pebulutangkis asal Spanyol itu di Denmark Terbuka. Namun kini, An Se Young membalas kekalahan itu di pertemuan keduanya.

Sebelum juara di Stade Pierre de Coubertain (750), Se Young sejauh ini juara di Akita Masters, Kanada, dan Selandia Baru.

Tampil konsistennya Praveen/Melati menambah harapan Indonesia menuju Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun