Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sering Hattrick, Erling Haland Menjadi "Keyword" Terbanyak

19 September 2019   07:00 Diperbarui: 19 September 2019   07:27 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Erling Haland (en.as.com)

Laga Liga Champions match day 1 dari Grup E hingga H sudah usai dimainkan pada Rabu (17/9/2019) dinihari WIB. Kejutan terjadi pada tim-tim favorit, yaitu Liverpool, Chelsea, Barcelona, dan Inter Milan.

Liverpool kalah O-2 dari Napoli. Dua gol dari laga di Grup E tersebut tercipta pada 10 menit akhir pertandingan. Andre Robertson menjatuhkan Jose Callejon menit ke 82 di kotak terlarang.

Mertens yang menjadi eksekutor, sukses menjalankan tugasnya. Skor 1-0 buat Napoli.

D injury time (90+2), Napoli menambah keunggulan menjadi 2-0. Gol ini berawal dari kesalahan oleh pemain belakang Liverpool. Berkat kesalahan itu, Fernando Llorente merebut bola dan menaklukkan kiper Liverpool yang dikawal Adrian.

Hingga skor akhir menjadi 2-0 milik Napoli.

Menyuguhkan kopi Valencia di Stamford Bridge, Chelsea kalah tipis 0-1. Di Grup H. Gol tersebut dicuri oleh Rodrigo Moreno.

Di grup F, Barcelona berbagi angka satu dengan Borussia Dortmund di Signal Iduna Park. Hasil akhir 0-0. Barcelona sudah diperkuat Lionel Messi.

Beruntung bagi Inter Milan yang dapat menyamakan kedudukan di menit-menit akhir laga, sehingga Inter dapat memetik satu poin menjamu Slavia Praha di Grup F. Skor 1-1. Gol Inter Milan diciptakan Nicolo Barella di menit ke 90. Gol Slavia Praha oleh Peter Olayinko di menit ke 63.

Erling Braut Haland

Anda mengenal nama Erling Haland?

Para penggemar sepakbola di Indonesia mungkin masih terasa asing. Juga di kawasan Eropa. 

Tapi nama Erling Haland menjadi topik pembicaraan banyak orang setelah berakhirnya match day 1 Liga Champions 2019-2020.

Satu yang pasti, Erling Braut Haland memicu perhatian orang kepadanya melebihi atensi kepada nama-nama seperti Fernando Llorente, Lionel Messi, Ansu Fati, atau penyama skor Inter Milan, Nicolo Barella.

Figur Erling Haland menjadi salah satu "keyword" yang paling banyak dicari orang di dunia maya.

Laga di Grup E antara Red Bull Salzburg dan Genk berakhir dengan skor 6-2 milik Salzburg. Bermain di kandang sendiri, Stadion Salzburg, Erling Haland mencetak tiga gol alias hattrick yang disarangkan ke gawang wakil Belgia.

Erling Haland menjadi pencetak hattrick pertama di satu laga pada laga pembuka musim ini.

Hebatnya lagi, pemain dengan tinggi 194 cm itu mencetak ketiga golnya di babak pertama, yaitu di menit ke 45, 34, dan 2. Ketiga gol tambahan dicetak oleh Dominik Szoboszlai di menit 45+2, pemain asal Korea Selatan, Hwang Hee-Chan (36) dan Andreas Ulmer (66).

Sedangkan tim tamu membalas lewat Mbawana Samatta (52) dan John Lucumi (40).

Pelatih Salzburg, Jesse Marsch melontarkan pujiannya kepada pemain berusia 19 tahun tersebut. "Ia sungguh bertalenta, ia memiliki tradisi mencetak gol, dan itu ia buktikan, pergerakannya liar sehingga memudahkan rekan-rekannya mengoper bola" ujar Jesse kepada Krone.at.

Dengan demikian, dia menyamai prestasi yang dibuat oleh Yakubu, Wayne Rooney, Marco Van Basten, dan Faustino Aprillia. Erling menjadi remaja ketiga yang hattrick di debut Liga Champions.

Catatan Van Basten lebih baik, karena pemain asal Belanda tersebut mencetak empat gol pada debut di Liga Champions. Tapi Erling Haland mencetak tiga gol di babak pertama.

Erling mencetak ketiga gol hanya dalam tiga kesempatan saja. Artinya, ia dapat memanfaatkan setiap peluang.

Catatan lain membuktikan, dalam laga melawan Parndof di Piala Austria, Erling mencetak tiga gol dari kemenangan 7-1.

Belum sampai satu bulan, Erling mencetak tiga gol lagi dari kemenangan 5-2 atas Wolfsberger di Liga Austria. Tak sampai disitu, Erling juga hattrick ke gawang TSV Hartberg akhir pekan lalu.

Sampai saat ini, anak dari eks pemain bola, Alf Inge Haland, tersebut sudah mencetak 11 gol dari tujuh laga di Bundesliga Austria.

Hattrick yang dibuatnya ke gawang Genk dilakukan dengan kaki kiri dan kaki kanan, sinar ia akan menjadi striker papan atas Eropa sudah terlihat. Erling juga mudah bekerjasama dengan teman-temannya.

Bomber Erling berkombinasi dengan Hwang Hee-Chan. Mereka saling berbagi dan membuka ruang.

Publik dan kita yang baru mengenal anak muda tersebut, jadi menunggu apakah performanya akan konsisten terus. Dengan begitu, Salzburg akan mengikat kontrak Erling lebih lama (5 tahun), karena pasti akan menjadi rebutan tim-tim besar Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun